Tidak hanya membawa peta biru, Erick Thohir datang ke FIFA untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia sedang menanti hukuman dari FIFA setelah dinilai gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Erick Thohir akan memperjuangkan semaksimal mungkin bahwa tidak ada hukuman berat dari FIFA kepada Indonesia.
"Saya akan bicara bukan tentang persepsi tapi proses ke depan," kata Erick Thohir.
Kesempatan Emas
Menjadi tuan rumah adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia U-17 2023.
Pasalnya, tim besutan Bima Sakti itu gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023 pada Oktober tahun lalu, meski menjadi tuan rumah kualifikasi.
Piala Asia U-17 adalah ajang penentuan lolos ke Piala Dunia U-17 2023 jika berhasil masuk ke semifinal (empat besar).
Baca Juga: Tanpa Park Hang-seo, Indra Sjafri Berharap Performa Vietnam Anjlok di SEA Games 2023
Garuda Asia tak pernah bisa tampil di Piala Dunia U-17 karena selalu kalah bersaing di level Asia.
Oleh karena itu, menjadi tuan rumah adalah jalan pintas sekaligus kesempatan emas bagi Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia U-17 2023.
Pasalnya, tim besutan Bima Sakti itu gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023 pada Oktober tahun lalu, meski menjadi tuan rumah kualifikasi.
Piala Asia U-17 adalah ajang penentuan lolos ke Piala Dunia U-17 2023 jika berhasil masuk ke semifinal.
Garuda Asia tak pernah bisa tampil di Piala Dunia U-17 karena selalu kalah bersaing di level Asia.
Jadi, inilah peluang emas bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah event akbar sepak bola dunia, apalagi Israel tidak ikut karena gagal di kualifikasi.
Enam stadion yang sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 bisa langsung dipakai, karena telah diverifikasi FIFA.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar