Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klarifikasi Zainudin Amali Terkait Isu Pelanggaran Etik FIFA yang Dilakukan Indonesia

By Reno Kusdaroji - Jumat, 7 April 2023 | 11:20 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI 1, Zainudin Amali, saat ditemui di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, 4 April 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Wakil Ketua Umum PSSI 1, Zainudin Amali, saat ditemui di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, 4 April 2023.

BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengklarifikasi soal isu pelanggaran kode etik FIFA sehingga Piala Dunia U-20 2023 batal bergulir di Indonesia.

Pada Rabu (5/4/2023), muncul sebuah rumor yang mengatakan bahwa Indonesia disebut telah melakukan tiga pelanggaran kode etik FIFA.

Salah satunya, isu tersebut datang dari sikap Zainudin Amali yang saat itu berstatus sebagai Menpora.

Zainudin Amali dianggap telah mendahului FIFA dalam mengumumkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hal itu sempat disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Saya mendapat informasi A1, ini katanya dikategorikan sebagai pelanggaran etik serius dari FIFA, saya mohon maaf kalau salah," kata Hasto, Rabu (5/4/2023).

"Yang pertama ketika Pak Menpora Zainudin Amali mengumumkan karena saking senangnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 mendahului FIFA."

"Maka keluar pelanggaran kode etik," terangnya.

Dua hari berselang, Zainudin Amali pun memberikan pernyataan untuk mengklarifikasi kebenaran kabar tersebut.

Baca Juga: Presiden FIFA Merespons Pernyataan Erick Thohir soal Sanksi Ringan Indonesia

Menurut Zainudin Amali, pernyataan itu muncul pada tahun 2020.

Tepatnya beberapa bulan sebelum FIFA memutuskan penundaan ajang Piala Dunia U-20 2021 ke tahun 2023.

"Mereka hanya kasih tahu, tolong sabar dulu, jangan bicara apa-apa dulu," kata Zainudin Amali yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

"Karena memang waktu itu saya menyampaikan bahwa kita harus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021,"

"Hal itu terjadi pada tahun 2020," terangnya.

"Beberapa bulan sebelumnya, FIFA memutuskan penundaan Piala Dunia tersebut ke tahun 2023 akibat meningginya pandemi COVID-19,"

Zainudin menjelaskan bahwa dirinya justru berusaha untuk mengingatkan PSSI supaya tidak menyebarkan informasi soal persiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

"Karena waktu itu logo dan maskot belum diluncurkan, saya melalui PSSI diminta untuk diingatkan jangan bicara dulu soal persiapan," lanjut Zainudin Amali menjelaskan.

"Tunggu peluncuran maskot dan logo, itu saja dan hal tersebut bukan melanggar kode etik dalam status FIFA."

Baca Juga: Presiden FIFA Merespons Pernyataan Erick Thohir soal Sanksi Ringan Indonesia

"Mereka cuma kasih tahu, tolong sabar dulu, jangan bicara apa-apa dulu," jelasnya.

Lebih lanjut, Waketum PSSI itu menegaskan bahwa apa yang telah dilakukannya dulu bukanlah sebuah pelanggaran kode etik FIFA.

"Kalau pelanggaran etika ada dalam statuta FIFA, jadi alasannya karena situasi kita yang panas setelah menolak Israel," ucap Zainudin Amali.

"Bukan karena saya dianggap melanggar kode etik, itu kejadian tahun 2020."

Menurutnya, FIFA bukanlah sebuah organisasi yang bisa diintervensi.

"Apalagi diminta untuk lobi-lobi pindahkan Israel main ke Singapura," jelasnya.

Adapun isu pelanggaran kode etik yang kedua berkaitan dengan ditunjukknya Arya Sinulingga sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Hal ketiga ialah FIFA disebut geram karena PSSI melalui Arya lebih dulu mengumumkan bahwa FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023.

Terlepas dari kebenaran isu tersebut, FIFA sendiri sudah menjatuhkan hukuman administratif kepada Indonesia akibat batal digelarnya Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Presiden FIFA Merespons Pernyataan Erick Thohir soal Sanksi Ringan Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Kompas.com
REKOMENDASI HARI INI

Rifda Irfanaluthfi dan Maryam March Maharani Berbagi Kisah Inspiratif Melalui “The Olympian Journey”

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136