BOLASPORT.COM - Inkonsistensi ganda putra juara dunia Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik terus menjadi sorotan setelah mereka selalu mudah kalah cepat di setiap turnamen yang diikuti.
Chia/Soh menderita kekalahan beruntun dalam rangkaian turnamen Eropa yang digelar dalam satu bulan belakangan.
Terhitung dari German Open, All England Open sampai Swiss Open 2023, ganda putra nomor satu Malaysia itu selalu angkat koper lebih awal.
Lebih mirisnya, juara dunia 2022 itu kalah dari lawan-lawan yang di atas kertas tidak lebih diunggulkan daripada mereka.
Chia/Soh sendiri menyadari bahwa penampilan mereka memang tidak menunjukkan konsistensi yang bagus dan sedang berunding dengan tim pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Namun, pasangan peringkat dua dunia itu masih sedikit berkilah bahwa hal itu dikarenakan level kompetitif nomor ganda putra jauh lebih sengit ketimbang empat nomor lainnya.
"Saya rasa untuk saat ini, dalam lima kategori, kami bermain di nomor ganda putra yang paling kompetitif," kata Aaron Chia dikutip BolaSport.com dari Harian Metro Malaysia.
"Ini bukan berbicara tentang pasangan tertentu tidak konsisten, karena yang juara pun bisa kalah dalam suatu turnamen."
"Tapi sebagai pasangan terbaik (di Malaysia) kami tidak bisa menjadikan itu sebagai alasan. Kami hanya perlu tahu apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kesukesan di setiap turnamen."
"Bagi saya, tidak semua turnamen harus kami menangi karena kami bukan robot," tegasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar