Tardozzi menyebut bahwa kesalahan Bagnaia terjadi akibat ia tertekan dengan situasi saat mulai terpancing selisih waktu yang tipis dengan pembalap di depannya.
Sekaligus menghindari slipstream.
"Saya pikir dia berada di batas di tikungan itu, Bezzecchi sudah unggul lebih dari lima (detik)," kata Davide Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Motosport.it.
"Saya rasa dia bukan mau mengejar Bezzecchi, tetapi mungkin dia berada di bawah tekanan karena dengan Alex Marquez hanya terpaut 0,6 detik dan dibelakangnya ada Morbidelli," tutur Tardozzi.
"Lagipula tikungan kedua sangat licin, wajar melakukan kesalahan di sana."
"Tetapi ini bukan berarti dibenarkan untuk melakukannya. Pecco mungkin sedang mencoba sampai batasnya tetapi sayangnya gagal di sana."
"Yang terpenting dia tidak kehilangan kepercayaan dari kami, dan kami yakin dia akan sangat cepat lagi nanti di Texas (MotoGP Americas 2023)," ucapnya.
Meski terkesan menanangkan, Tardozzi secara tersirat tetap khawatir dengan kegagalan Bagnaia mendulang poin di seri kedua musim ini.
Ibaratnya 20 poin sudah terbuang percuma saat ia seharusnya bisa mengantonginya jika tidak melakukan kesalahan tersebut.
Raut wajah Bagnaia memang sangat kecewa usai balapan di Argentina. Selepas melintasi garis finis, ia berkali-kali menepuk wajahnya sendiri tanda menyesali kesalahannya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motosprint.it, GPOne Italia |
Komentar