Terlepas dari podium sprint race yang didapat, Marquez secara terbuka terang-terangan menyebut kuda besinya masih jauh tertinggal dari yang lain.
Situasi kian rumit setelah tak ada satu pun pembalap Repsol Honda yang tampil pada GP Argentina menyusul kecelakaan yang dialami Joan Mir.
Oscar Haro yang notabene mantan direktur olahraga LCR Honda mengklaim bahwa Marquez tengah marah besar kepada pabrikan Tokyo, Jepang itu.
Hal tersebut tidak lepas dari belum mampunya Honda memenuhi tuntutan rider 30 tahun itu untuk menghadirkan motor yang kompetitif.
Baca Juga: Gara-gara Gelar Milik Valentino Rossi, Marc Marquez Kena Mental?
"Apakah Marquez marah dengan Honda? Kawan, bagaimana Honda berakhir di Argentina? Tak ada motor RC213V di lintasan," ucap Oscar Haro.
"Dan yang pertama adalah Alex Rins dan Takaaki Nakagami (LCR Honda), lihatlah mereka di posisi mana," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Di mata Haro, Marquez kini memiliki seribu alasan untuk meninggalkan Honda dan mencari tim yang memiliki motor yang lebih kompetitif.
Langkah tersebut merupakan jalan yang realistis bagi Marquez mengingat dirinya masih memiliki ambisi besar menjadi juara dunia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar