Ini akan berbeda dengan AWBG, Okto mengatakan bahwa akan ada banyak cabor yang terlihat di turnamen ini.
Tentu saja ini akan menjadi cerita yang berbeda apabila batal bergulir.
Agar kejadian tak diinginkan terulang< Okto siap berkomunikasi dengan berbagai pihak agar tidak ada yang merasa dirugikan.
Baca Juga: AWBG 2023 Berpotensi Berikan Legacy Positif untuk Generasi Muda
"Ya, saya sudah komunikasi juga dengan Pak Menpora dan stakeholder yang lain, intinya ini tidak bisa sepotong-sepotong harus tuntas dan apa yang terjadi di u-20 itu hanya berharap dengan satu statuta yaitu statuta FIFA," tutur Okto.
"Pada World beach games ada 14 cabang olahraga aritnya ada 14 statua ditambah ANOC dan IOC jadi 16 statuta yang harus kita hadapi," Ucap Okto.
"Saya punya pengalaman pribadi menghadapi satu statuta dan kita kalah, pada saat dijatuhkan sanksi oleh anti-doping, itu pun sudah mengganggu perasaan masyarakat Indonesia."
Okto juga mencontohkan saat Indonesia meraih trofi Thomas Cup ke-14 setelah penantian selama 19 tahun.
Tetapi, Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih saat menjadi juara karena sanksi anti-doping tersebut.
"Nah, seperti ini jangan sampai terulang lagi. Jadi, kami mencari sedemikian rupa sehingga semua pihak tidak ada yang dirugikan," kata Okto.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar