Menteri kelahiran Surakarta itu menerangkan proses desain memakan waktu sekitar 3-4 bulan. Kemudian proses renovasi dijanjikan akan dimulai pada 2023 ini.
Akan tetapi, belum ada kabar terbaru mengenai proses renovasi memasuki enam bulan pasca pecahnya tragedi Kanjuruhan.
Saat ini, seluruh pihak hanya bisa menunggu rilis resmi dari pemerintah pusat untuk memulai proses renovasi.
Apalagi, proses peradilan terhadap para tersangka juga sudah selesai oleh Pengadilan Negeri Surabaya.
Oleh karena itu, status Kanjuruhan sebagai TKP pun bisa segera dicabut.
Sejak pecahnya tragedi Kanjuruhan, kondisi stadion belum dibersihkan sama sekali.
Area dalam stadion sudah lebih dari 190 hari tidak dijamah oleh masyarakat umum.
Benda-benda milik penonton yang panik mencari jalan keluar pada hari datangnya maut itu masih tertinggal di berbagai area lapangan.
Pagar yang hampir dan sudah roboh pun dibiarkan begitu saja. Begitu pula sampah-sampah yang terlihat masih berserakan di setiap sudut stadion.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA Ungkit Tragedi Kanjuruhan
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar