"Kita akan pergi ke Austin yang biasanya sangat sulit dan di mana Marc [Marquez] tidak terkalahkan," ujarnya, dilansir dari Crash.net.
Bukan berarti Bezzecchi tidak punya peluang.
Pembalap berusia 24 tahun tersebut boleh mengharapkan performa kuat dari Ducati sebagaimana yang terjadi musim lalu.
Tahun lalu Ducati mendominasi dengan menempatkan pembalap mereka di lima posisi teratas kualifikasi.
Adapun saat balapan mereka hampir sapu bersih podium dengan Enea Bastianini (Gresini) finis pertama dan Jack Miller (Ducati) finis ketiga.
COTA memang memuat beberapa titik akselerasi setelah tikungan tajam yang menjadi kekuatan Ducati Desmosedici GP.
Selain itu ada dua kualitas Bezzecchi yang memungkinkannya untuk tampil lebih baik pada akhir pekan ini.
Sebagaimana dikatakan kepala kru Bezzecchi, Matteo Flamigni, dalam interviu dengan GPOne, Bezzecchi cepat dalam mempelajari hal-hal baru.
Di samping itu, Bezzecchi juga punya semangat untuk selalu meningkatkan catatan waktunya melalui data telemetri, seperti Valentino Rossi.
Baca Juga: Pengakuan dari Penemu Bakat Rossi dan Anekdot yang Satukan Bezzecchi dengan The Doctor
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar