"Supaya mereka punya kesempatan tanding dengan tim luar negeri gitu selain dengan dua tim dalam negeri," ujar Erick Thohir.
"Kan kita gak mungkin mempersiapkan tim nasional dalam seminggu dua minggu, nggak mungkin terus nggak ada tanding dan latihan doang,"
"Dan kalau hanya bertanding lawan tim dalam negeri saya rasa pressurenya beda."
"Kita saja lawan Burundi aja kan beda, ketika menang 3-1 dengan 3-0 di babak pertama, di babak kedua kita kecolongan satu gol."
"Di laga kedua, 2-2, kalah lagi 1-2, untung ada gol. Yang terpenting adalah mental, yang namanya tim itu tidak hanya skil, tapi perlu waktu juga chemistry antara pemain tetapi yang paling berat ya mental di lapangan."
"Dan kita tidak pernah bicara psikologi para pemain ya, saya belum pernah, saya belum bikin data-data pemain nasional, psikologisnya gimana saya belum pernah itu, itu salah satu inovasi yang saya ingin dorong," lanjut mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar