"Pada dasarnya sama-sama mengendarai motor dan itu tidak mudah rasanya karena saat itu (saya) sudah merasa memberikan usaha yang sama (dengan yang sekarang)," kata Alex Marquez merujuk pada masa-masa ia masih di Honda, dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Ternyata memiliki motor yang lebih baik, alih-alih kesulitan merebut posisi ke-15, sekarang rasanya sudah bisa berjuang untuk podium," kata dia percaya diri.
"Karena usaha, dedikasi, konsentrasi saya masih sama dengan sebelumnya," imbuh Alex.
Alex pun merasa sangat puas dengan start bagusnya di atas Desmosedici.
Momen ini adalah sesuatu yang sangat langka yang bisa ia rasakan saat masih bersama Honda. Tahun terakhirnya bersama pabrikan Jepang itu sangat buruk, bahkan Alex cuma satu kali finis 10 besar.
Kini bersama Ducati, selain membantu mengembalikan lagi kepercayaan dirinya, ia juga bisa tampil dengan lebih bahagia.
"Kami sudah meraih pole position, meraih podium, meraih lima besar di sprint," katanya.
"Kalau Anda meminta saya sebelum datang (ke Argentina) untuk menilai, saya akan melakukannya. Mari kita nilai, di atas kertas apapun. Saya merasa senang," ucap juara dunia Moto2 2019 itu.
Keputusan Alex Marquez keluar dari Honda untuk meneruskan kariernya di Ducati pun mendapat acungan jempol dari komentator BT Sport, Sylvain Guintoli.
Baca Juga: Fabio Quartararo Perlu Waspada, Murid Valentino Rossi Sudah Temukan Hal yang Hilang Bersama Yamaha
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar