BOLASPORT.COM - Pep Guardiola mengakui Manchester City tak cukup hanya bergantung kepada ketajaman super Erling Haaland saat hadapi Bayern Muenchen di Liga Champions.
Tak bisa dimungkiri bahwa Erling Haaland memberikan dampak luar biasa bagi Manchester City.
Pada musim debut di Tim Biru Langit, monster gol Norwegia itu langsung pamer taringnya.
Haaland menggelontorkan 44 gol cuma dalam 38 pertandingan lintas kompetisi.
Angka yang gila tersebut disertai kemunculannya sebagai top scorer sementara Liga Inggris (30 gol) dan Liga Champions (10) musim ini.
Pep Guardiola tak menyangkal kehadiran Haaland merupakan berkah bagi Manchester City.
Baca Juga: Erling Haaland Cetak Gol Nomor 200 Lewat Salto Memukau, Ronaldo dan Messi Lewat
"Dia begitu penting bagi kami, saya tak dapat membantah pengaruhnya," kata sang pelatih, dikutip BolaSport.com dari situs klub.
"Dia tentu saja dapat membantu kami di Liga Champions, juga untuk memenangi Premier League dan Piala FA," imbuhnya.
Namun, Pep menegaskan ketajaman sang monster gol bukan elemen tunggal yang bisa membantu klub berjaya.
Tidak akan berhasil sebuah tim jika kekuatan di lini serang tak diimbangi dengan ketangguhan pertahanan, menurut Pep.
Apalagi saat melawan musuh sekaliber Bayern Muenchen, eks nakhoda Barcelona itu berkaca kepada kegagalan-kegagalan terdahulu Man City.
The Citizens tak cukup mencetak banyak gol saja ke gawang musuh karena ujung-ujungnya mereka tersingkir di Liga Champions.
Pep mengambil contoh tiga kejadian.
Baca Juga: Man City Vs Bayern Muenchen - Pep Guardiola Menanti Kejutan Thomas Tuchel
Pada babak 16 besar Liga Champions 2016-2017, Manchester City didepak AS Monaco.
Walau menang 5-3 di leg pertama, mereka rontok akibat aturan gol tandang karena kalah 1-3 di pertemuan kedua.
Di perempat final 2018-2019, Bernardo Silva dkk juga mencetak 4 gol ke gawang Tottenham pada leg kedua.
Namun, skor 4-3 di Etihad kala itu tak cukup membalas kekalahan 0-1 pada leg pertama di London.
Contoh terbaru yang membuktikan kebisaan mencetak gol bukan jaminan lolos adalah saat melawan Real Madrid di semifinal 2021-2022.
Armada Pep memukul Los Blancos 4-3 pada laga pertama di Etihad.
Namun, Man City takluk 1-3 di leg kedua akibat tiga gol dramatis di atas menit 90 yang bersarang ke gawang Ederson.
Rentetan kejadian tersebut membuktikan problem utama Man City, dengan atau tanpa Haaland, bukan soal produksi gol, melainkan tampil solid menjaga keunggulan atau menebalkan tembok pertahanan.
"Penting untuk memiliki seorang pemain yang mencetak banyak gol, tetapi kami juga bisa bikin banyak gol dalam beberapa tahun ini," kata Pep.
"(Lawan) Monaco, kami mencetak lima gol dan gugur, Spurs empat gol dan out, Madrid lima gol dan out."
Baca Juga: Pep Guardiola Sebut Haaland Mirip Ronaldo, Tetap Messi Paling Paripurna di Matanya
"Kami mencetak banyak gol tapi mungkin tidak cukup solid."
"Kami membuat gol dengan false nine, Sergio (Aguero), David (Silva), Erling, dan pemain sayap juga."
"Kami selalu mencetak banyak gol. Itu bukan masalah secara umum," katanya.
Pep jelas berharap masalah itu teratasi ketika Manchester City kebagian menjadi tuan rumah pada leg pertama perempat final Liga Champions 2022-2023.
Duel Man City vs Bayern Muenchen berlangsung di Etihad Stadium, Selasa (11/4/2023) malam waktu lokal atau Rabu 02.00 WIB.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mancity.com |
Komentar