"Saya tahu itu tidak cocok dengan para penggemar. Tetapi faktanya, jika sanksi ditulis dengan sembarangan dan ada celah besar yang bisa Anda lewati dengan bus, lewati saja! ujar Huewen.
"Honda tidak boleh difitnah karena pada dasarnya menunjukkan (penalti) khusus ini ditulis dengan sangat buruk. Dan jika mereka, saya akan menggunakan kata-kata 'lolos', itu bukan kesalahan mereka. Mereka tidak lolos begitu saja. Mereka bekerja untuk surat hukum."
Menurut Huewen, hukuman ini seperti regulasi teknis.
"Berapa kali Ducati menghasilkan sesuatu dengan menemukan celah dalam kata-kata peraturan dan mereka dipuji atas inovasinya? Jadi hal yang sama berlaku untuk hal seperti ini," kata Huewen.
"Pengacara Honda telah memberi tahu mereka bahwa menurut mereka ada kasus yang bagus dan pada akhirnmya ini adalah kejuaraan dunia. Dengan 42 balapan dalam satu musim, Marc Marquez masih bisa menjadi juara dunia dan ini mungkin bisa menjadi pembeda," tutur Huewen,
"Jadi jika Anda Honda, Anda akan berjuang mati-matian."
"Agaknya, jika dia lulus tes kebugaran, Marquez bahkan bisa saja muncul di Argentina, melakukan beberapa putaran hanya untuk menghindari putaran panjang dan kemudian berhenti ," ujar Huewen.
Editor MotoGP Crash.net Pete McLaren mengatakan bahwa dengan melewatkan seluruh balapan seperti yang dia lakukan, dia berpotensi kehilangan 37 poin.
"Jadi dia tidak bebas dari hukuman, bahkan jika dia tidak melakukan servis untuk putaran panjang di masa depan. Namun, hal yang membuat kita semua tidak nyaman adalah Miguel Oliveira juga cedera. Jadi orang yang dikalahkan Marquez mengalami potensi kehilangan poin yang sama."
"Bagaimanapun, mari kita berharap kata-kata dari hukuman ini akan diselesaikan sehingga jelas bagi semua orang apakah itu berlaku untuk 'balapan berikutnya'," ucap McLaren.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar