BOLASPORT.COM - Ketidakpastian tentang apakah atau kapan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, akan menjalani hukuman double long lap (lap panjang dua kali) menjadi pembicaraan hangat.
Marquez mendapat sanksi karena menyebabkan kecelakaan besar dengan Miguel Oliveira (RNF) pada balapan pembuka MotoGP 2023, GP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao.
Akibat insiden ini, Marquez dijatuhi hukuman double long lap pada balapan berikutnya.
Namun, hukuman ini belum diberlakukan karena Marquez mengalami cedera patah tulang tangan metacarpal yang membuat dia harus menjalani operasi dan absen pada MotoGP Argentina dan MotoGP Americas 2023.
Setelah absennya pembalap berusia 30 tahun itu, FIM Steward mengubah penerapan penalti tersebut pada balapan Marquez berikutnya.
Keputusan itu memicu protes dari Repsol Honda yang sekarang akan diputuskan oleh pengadilan banding MotoGP.
Kemungkinan bahwa Marquez tidak akan menjalani lap panjang karena kesalahan yang begitu jelas telah memicu reaksi marah dari beberapa penggemar.
"Saya tidak berpikir Honda harus dibanting untuk ini sama sekali," kata mantan pembalap grand prix asal Inggris, Keith Huewen dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Mereka telah diejek di media sosial, tetapi Honda hanya melakukan apa yang benar. Saya akan menganggap Honda lebih bertanggung jawab untuk tidak menantang ini, daripada fakta yang mereka miliki," ucap Huewen.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Marc Marquez Absen pada MotoGP Americas 2023
"Saya tahu itu tidak cocok dengan para penggemar. Tetapi faktanya, jika sanksi ditulis dengan sembarangan dan ada celah besar yang bisa Anda lewati dengan bus, lewati saja! ujar Huewen.
"Honda tidak boleh difitnah karena pada dasarnya menunjukkan (penalti) khusus ini ditulis dengan sangat buruk. Dan jika mereka, saya akan menggunakan kata-kata 'lolos', itu bukan kesalahan mereka. Mereka tidak lolos begitu saja. Mereka bekerja untuk surat hukum."
Menurut Huewen, hukuman ini seperti regulasi teknis.
"Berapa kali Ducati menghasilkan sesuatu dengan menemukan celah dalam kata-kata peraturan dan mereka dipuji atas inovasinya? Jadi hal yang sama berlaku untuk hal seperti ini," kata Huewen.
"Pengacara Honda telah memberi tahu mereka bahwa menurut mereka ada kasus yang bagus dan pada akhirnmya ini adalah kejuaraan dunia. Dengan 42 balapan dalam satu musim, Marc Marquez masih bisa menjadi juara dunia dan ini mungkin bisa menjadi pembeda," tutur Huewen,
"Jadi jika Anda Honda, Anda akan berjuang mati-matian."
"Agaknya, jika dia lulus tes kebugaran, Marquez bahkan bisa saja muncul di Argentina, melakukan beberapa putaran hanya untuk menghindari putaran panjang dan kemudian berhenti ," ujar Huewen.
Editor MotoGP Crash.net Pete McLaren mengatakan bahwa dengan melewatkan seluruh balapan seperti yang dia lakukan, dia berpotensi kehilangan 37 poin.
"Jadi dia tidak bebas dari hukuman, bahkan jika dia tidak melakukan servis untuk putaran panjang di masa depan. Namun, hal yang membuat kita semua tidak nyaman adalah Miguel Oliveira juga cedera. Jadi orang yang dikalahkan Marquez mengalami potensi kehilangan poin yang sama."
"Bagaimanapun, mari kita berharap kata-kata dari hukuman ini akan diselesaikan sehingga jelas bagi semua orang apakah itu berlaku untuk 'balapan berikutnya'," ucap McLaren.
Repsol Honda kini telah memastikan bahwa Marquez juga akan melewatkan balapan MotoGP Americas di Circuit of The Americas (COTA) akhir pekan ini, karena cedera tangannya dari Portimao.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut belum bisa kembali ke lintasan menyusul hasil pemeriksaan medis terkini.
Berdasarkan CAT scan terakhir yang dipimpin Dr. Ignacio Roger de Ona di Rumah Sakit Ruber Internacional Madrid, Marquez masih harus menjalani masa pemulihan.
Peraih delapan gelar juara dunia itu akan terus menjalani program rehabilitasi di rumah agar bisa kembali fit sesegera mungkin.
Sementara itu, Oliveira masih bertujuan untuk comeback balapan di Texas.
Baca Juga: MotoGP Americas 2023 - Saat Hari-hari Cedera Marc Marquez Berlanjut
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar