Dito memahami bahwa untuk mempertahankan jumlah itu pada tahun ini, ada berbagai tantangan yang bisa merintang.
Selain peta kekuatan yang berpotensi berubah, sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan pada tahun lalu akan hilang saat digelar di Kamboja tahun ini.
"Yang jelas, ada 39 emas Indonesia yang hilang, karena cabang-cabangnya tidak dipertandingkan pada SEA Games kali ini," ucap Dito.
Sementara untuk kepastian kontingen Indonesia, Dito membocorkan bahwa jumlah tidak jauh dari edisi tahun lalu.
"Pokoknya, jumlah kontingen kita tidak terlalu jauh dengan di SEA Games kemarin," kata Dito.
"Kita banyak kehilangan nomor-nomor individu (yang jadi lumbung emas di SEA Games 2021)."
"Untuk itu, mungkin kita akan menambah lebih banyak kontingen dari nomor beregu," tambahnya.
Sejumlah cabang andalan yang tahun ini hilang adalah menembak dan rowing-kano.
Masih melansir dari Kompas.id, pada cabor menembak, Indonesia menjadi juara umum dengan 8 emas, 6 perak dan 2 perungu.
Sedangkan pada rowing-kano, Indonesia sukses memborong 14 emas, 14 perak dan 3 perunggu.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Nasib Lawan Indonesia di Final Voli 2019 Masih Digantung
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id |
Komentar