Seminggu sebelumnya, gol penalti Lukaku pada menit ke-90+5 memaksakan skor imbang 1-1 di kandang Juventus pada semifinal Coppa Italia.
Hanya pemain dengan kualitas mental raksasa yang berani menjadi eksekutor penentu di saat-saat terakhir.
Lukaku pun membagi resep agar kondisi pemain sempurna saat mengambil penalti.
"Untuk mencetak gol penalti, Anda membutuhkan konsentrasi, ketenangan, presisi," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.
"Penalti hanyalah antara Anda dan bola. Saya tak mendengarkan apapun."
"Saya tidak mendengarkan siapa pun, bahkan rekan setim saya sendiri."
"Saya hanya berpikir tentang di mana menyarangkan bola," kata eks striker Manchester United.
Terdengar simpel, tetapi rekor mengesankan miliknya membuktikan ucapan Lukaku bukan semata basa-basi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it, Transfermarkt.com |
Komentar