Sedikit yang tahu, Bagnaia sebenarnya punya pengalaman untuk bergumul bersama motor yang sama sekali tidak diperhitungkan.
Pengalaman berharga ini didapat Bagnaia saat berlomba di kelas Moto3.
Bagnaia tampil di atas motor buatan Mahindra, pabrikan India yang secara level berada di bawah Honda dan KTM yang menguasai kategori bawah ini.
Akan tetapi, dengan amunisi yang terbatas, Bagnaia mampu bersaing di depan secara konsisten.
Pada 2016 Bagnaia naik podium 6 kali dan menang 2 kali. Kemenangannya di GP Belanda menjadi kemenangan pertama Mahindra di panggung grand prix.
Bagnaia mengakhiri musim di peringkat empat dan hampir saja menembus tiga besar andai tidak gagal finis di balapan terakhir.
Pembalap motor Mahindra berikutnya? Ada di peringkat 16 klasemen akhir, yakni Jorge Martin yang saat ini sudah meraih kemenangan di MotoGP.
General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, mengakui bahwa penampilan Bagnaia di kelas Moto3 yang membuat pihaknya tertarik untuk merekrut.
"Saya biasanya mengamati pembalap dari Moto3 ke kelas berikutnya," akunya dalam interviu dengan Speedweek.com.
Baca Juga: Banyak Saingan Sesama Ducati, Bagnaia Belum Mau Dianggap Jadi Andalan Si Merah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | autosport.com, Crash.net, Speedweek.com |
Komentar