Apriyani/Fadia lebih dulu membuka kemenangan pada babak semifinal Indonesia Masters. Tan/Thinaah kemudian membalas dua kemenangan langsung pada Malaysia Masters dan French Open.
Akan tetapi Apriyani/Fadia menutup head-to-head menjadi dua sama usai memenangkan duel pada babak penyisihan grup BWF World Tour Finals dengan skor 23-21, 21-19.
Usut punya usut, permasalahan yang dialami kedua pasangan tersebut hampir serupa yakni cedera dan strategi permainan yang mulai monoton.
"Pola permainan Apriyani/Fadia sudah mulai terbaca lawan," ucap Rionny Mainaky mengevaluasi selaku Kabid Binpres PBSI pada Desember 2022.
"Jadi, harus dicari variasi-variasi lain agar tidak monoton, defense-nya juga diperkuat," tuturnya menambahkan.
Adapun cedera harus dialami Apriyani/Fadia pada dua turnamen saat mereka tampil pada babak semifinal Malaysia Open dan Swiss Open 2023.
Terakhir, Apriyani mengalami cedera bahu. Hal sama juga menimpa ganda putri Malaysia saat Pearly Tan mengalami cedera hamstring saat berlaga pada Japan Open 2022.
Meskipun setelahnya mereka berhasil membukukan gelar juara French Open, Tan/Thinaah mengakui performa mereka masih pasang surut.
Mereka juga mengakui strategi mereka mulai terbaca lawan.
"Kami masih kurang konsisten," kata Tan, dikutip BolaSport.com dari The Star pada Kamis (13/4/2023).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my, PBSI.id |
Komentar