Sebab, Indonesia sebenarnya masih memiliki dua ganda campuran yang peringkatnya lebih baik daripada mereka.
Keduanya adalah pasangan dari PB Djarum yaitu Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ranking 19 dunia) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (39).
Adapun Amri/Winny menempati peringkat 43 dan Adnan/Nita peringkat 57.
Sekadar informasi, kecuali Praveen/Melati yang sudah menembus jajaran pasangan elite dunia, ketiga pasangan di atas sama-sama baru dipasangkan pada tahun lalu.
Dejan/Gloria, menjalani debut paling awal, paling sering tampil di ajang World Tour dengan raihan tertinggi adalah semifinal Malaysia Open 2023, turnamen Super 1000.
Sementara itu, Amri/Winny pada tahun ini sudah tiga kali tampil hingga perempat final di ajang Super 300, termasuk Orleans Masters 2023 (Super 300) baru-baru ini.
Adnan/Nita? Baru turun dua kali di ajang World Tour, mereka mencapai perempat final dan semifinal. Pencapaian terjauh terjadi pada Orleans Masters 2023.
Adapun Praveen/Melati, setelah sempat absen selama tujuh bulan karena cedera, mereka akhirnya kembali ke podium saat menjadi runner-up Spain Masters 2023 (Super 300).
PBSI sendiri hanya memilih para pemain pelatnas. Tidak ada pemain independen yang dibawa menuju Sudirman Cup maupun SEA Games tahun ini.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Adilnya Pelatnas BAM, Ini Alasan Malaysia Bawa 4 Ganda Campuran
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com, PBSI |
Komentar