Menurutnya dalam aturan FIFA sudah ada dan ini juga akan dilaporkan secara internasional nantinya.
Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan saat ini yang terpenting itu bisa menjamin kesejahteraan baru bikin penegakkan.
“Jadi kita harus hadir dulu baru penegakkan. Dari awal saya punya nyali untuk mendengar dan kini nyali untuk membenahi,” lanjut Erick.
“Tapi ini belum tuntas, masih banyak yang harus diperbaiki seperti training dan macam macam, tapi ini yang awal dulu. Karena kepercayaan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk pekera formal dan informal.”
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahya mengapresiasi gagasan dari Ketum PSSI ini.
Menurutnya wasit juga berpotensi terkena cedera, oleh karena itu kerja sama ini juga penting buat pelaku sepak bola khususnya wasit.
“Kita lihat wasit juga berpotensi mengalami cedera. Jadi kalaupun wasit tidak bisa kerja tetap dapat penghasilan,” tutur Anggoro.
“Para pemain juga bisa fokus latihan dan tampil. Saya harap kerja sama ini jadi inspirasi untuk cabor lain.”
Baca Juga: Proses 2 Pemain Naturalisasi Mulus, Nego Justin Hubner Masih Alot
Lebih lanjut, Anggoro menjelaskan bahwa perlindungan ini diberikan kepada wasit Liga 1 dan Liga 2.
“Hari ini kita lindungi 352 wasit dan asisten wasit Liga 1 dan 2. Jadi kedepannya mereka lebih tenang. Ini berjan 5 tahun dan setiap tahun akan kita review,” pungkasnya.
“Jadi wasit harus bertanggung jawab, kalau tahun berikutnya tidak baik dia tidak masuk paket ini, kita ganti dengan yang lain.”
“Dengan begitu mereka akan perform setiap tahun, kami kerja sama majukan sepak bola indonesia.”
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar