Peraih delapan gelar juara dunia itu sejatinya memiliki kontrak bersama Honda hingga akhir musim 2024 mendatang.
Akan tetapi, melihat situasi Honda yang tak kunjung membaik membuat Marquez mulai berpikir untuk pindah ke tim lain.
Menurut Haro, KTM menjadi tim potensial yang bisa memboyong Marquez lantaran memiliki kedekatan dengan sponsor yakni Red Bull.
"Marquez sangat marah dengan Honda dan Red Bull berpikir untuk membawanya ke KTM," kata Haro menjelaskan.
Mendengar gosip tersebut, Stefan Pierer tak segan menampik rumor kedatangan rider 30 tahun itu menuju timnya.
Menurut Pierer, ada satu tabiat Marquez yang menjadi tembok dan penghambatnya untuk bisa bergabung di masa depan.
Ya, alih-alih senang karena kedatangan rider berlabel juara seperti Marquez, Pierer justru merasa was-was.
Pria 66 tahun itu tak senang dengan sikap yang ditunjukkan Marquez saat ini di mana dia selalu menyalahkan Honda saat motor tidak kompetitif.
Hal tersebut sangat kontras apabila berada dalam situasi sebaliknya, Marquez tentu akan mendapatkan banyak pujian jika berhasil menang.
"Jika Marc Marquez menang, pujian diberikan kepada pembalap dan bakatnya," kata Pierer, dilansir dari laman Tuttomotoriweb.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar