Sebelumnya, skuad Merah Putih juga meraih medali emas pada SEA Games 2019 Filipina setelah terakhir kali membawa pulang medali emas pada SEA Games 2009 Laos.
"Dilatih pelatih asal China lebih keras. Materinya lebih ke penguatan fisik lewat gym. Awalnya, ada kesulitan beradaptasi karena saya berada di tim berbeda sebelumnya. Tetapi, lama kelamaan kami sudah kompak," tutur bungsu dari empat bersaudara itu.
"Setelah bergabung di pelatnas, saya menambah banyak pengalaman bagus untuk saya ke depan. Circle pertemanan juga bagus," aku Boy.
Boy juga bertekad jika terpilih bermain saat pertandingan SEA Games, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya.
"Pastinya ingin menunjukkan yang terbaik. Saat bermain di tim Lavani, saya masih jadi pemain pengganti. Sekarang sudah masuk timnas, pokoknya lebih berprogress," ucap mahasiswa Universitas Islam 45, Bekasi jurusan Olahraga ini.
Boy sudah akrab dengan bola voli sejak kelas 6 Sekolah Dasar (Dasar) karena ayahnya, Ramli, adalah seorang pelatih voli di Medan.
Karier voli Boy dimulai sejak mengikuti Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) saat kelas 6 SD. Namun, karena keterbatasan, dia tidak sampai ke tingkat nasional.
Kiprahnya dilanjutkan pada Kejuaraan Pelajar Junior 2018, Popwil Aceh, dan Porda Jabar 2022 dengan menjadi runner-up.
Selanjutnya, Boy mengikuti Kejuaraan Daerah Remaja saat berusia 15 tahun atau tepatnya saat mengenyam Sekolah Menengah Atas (SMA).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar