BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo semakin buntu dengan Yamaha setelah kecelakaan yang dia alami pada sprint race MotoGP Americas 2023.
Start dari P7 lalu merangsak ke posisi keempat pada lap pertama sesi sprint GP Americas 2023 pada Sabtu (15/4/2023) waktu setempat sungguh jadi hal yang sia-sia bagi Quartararo.
Upaya kerasnya dalam memaksimalkan sisa-sisa kekuatan YZR-M1 Yamaha harus berakhir miris setelah ia mengalami crash.
Juara dunia satu kali itu terlampau ngotot hingga melewati batas kinerja motornya dan jatuh saat balapan tersebut berjalan di fase-fase awal.
Quartararo sebenarnya berusaha untuk melanjutkan lagi, tetapi ia sudah kepalang tertinggal jauh.
Pada akhirnya El Diablo cuma bisa finis di posisi ke-19.
Pembalap asal Prancis itu benar-benar harus menyediakan stok kesabaran yang banyak saat bekerja di atas motor pabrikan Iwata tersebut.
"Sungguh membuat frustrasi," ungkap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Saya merasa jauh lebih mudah dan cepat saat sendirian." iasanya ketika mengikuti seseorang, seperti yang orang lain lakukan pada kualifikasi, itu terlihat mudah."
Baca Juga: MotoGP Americas 2023 - Makna Podium Alex Rins untuk Honda yang Sedang Terhimpit
"Tapi kami membalap dengan cara yang sangat berbeda dan ini tidak membantu sama sekali," lanjutnya.
Quartararo terjebak di rombongan sejak start dimulai.
Tidak seperti biasanya yang mampu keluar dari rombongan sengit dengan sukses, kali ini El Diablo benar-benar seperti terkunci dan sulit untuk melakukan perlawanan.
Apalagi di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, yang medannya cukup sulit.
"Saya ada di belakang beberapa pembalap di awal balapan, dan saya kesulitan untuk menyalip," terangnya.
"Saya bahkan tidak bisa mencoba untuk melawan mereka."
"Dan setelah kecelakaan sebenarnya saya masih sempat membuat waktu lap terbaik. Tetapi ketika Anda menyadari Anda berada di paling belakang, tentu motivasinya sudah tidak sama."
"Kalau sendirian saya bisa sangat cepat, tetapi ketika ada pembalap lain di sekitar, saya sangat kesulitan (dengan Yamaha ini)," imbuhnya.
Pembalap 24 tahun itu malah mungkin sudah kehabisan taktik lagi dalam mengatasi permasalahannya dengan YZR-M1.
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Americas 2023 - Tanpa Marc Marquez, Honda Putus Grid Sempurna Ducati
Satu-satunya aspek yang bisa diandalkan adalah pengereman.
Namun Quartararo menyadari bahwa mengandalkan pengereman di saat motor lawan memiliki power dan top speed tinggi, jelas membuatnya justru semakin tertinggal.
"Pengereman adalah satu-satunya titik di mana pada dasarnya kita bisa mendapatkan waktu putaran. Saya bisa menghemat 1, 2,3 (momen), tetapi pada akhirnya ketika Anda bermain seperti itu dengan batas Anda membuat kesalahan dan itulah yang terjadi," kata Quartararo.
"Karena di akselerasi di trek lurus, kami kalah banyak dan sayangnya satu-satunya tempat saya bisa bertarung adalah (rem)."
"Kemarin saya mengikuti Pecco. Ini cara yang sama sekali berbeda untuk membuat waktu putaran, sepertinya mereka menggunakan lebih banyak tenaga, dengan lebih sedikit wheelie dan traksi yang sama dan mereka bisa melaju kencang," lanjutnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar