"Dan kemudian dalam balapan utama ketika saya memegang kendali sepenuhnya, saya justru jatuh," ujarnya kesal.
Bagnaia tidak mau mengatakan bahwa insiden crash tersebut akibat dari kesalahannya.
Pembalap asal Italia tersebut lebih menyalahkan motor Ducati yang dirasanya agak aneh pada balapan tersebut.
"Jelas saya sangat marah. Bukan pada diri saya sendiri, karena 100 persen yakin itu bukan salah saya hari ini," tegasnya.
"Di Argentina kemarin, saya menyadari bahwa saya sedikit di luar batas. Tetapi hari ini, tidak demikian."
"Hari ini sesuatu terjadi, bukan soal ban dingin atau angin, ada sesuatu dari motor ini yang harus kami pahami," ulasnya.
Pembalap berusia 26 tahun itu pun masih menumpahkan kekesalannya kepada motor Ducati.
Bahkan ia menyebut bahwa percuma punya motor terbaik tetapi 'suka' tiba-tiba tak jelas membuat penunggangnya kecelakaan.
"Benar memang motor kami adalah yang terbaik. Kami punya motor terbaik di grid. Tapi itu kalau Anda crash dan Anda tidak tahu apa penyebabnya, itu semua percuma. Karena kami sudah kehilangan 45 poin dalam dua pekan," ucap Bagnaia.
Baca Juga: Hasil MotoGP Americas 2023 - Alex Rins Juara, Podium Perdana Marini, Bagnaia Merana Lagi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar