Hanya VR46 yang mengambil risiko untuk memilih kepala kru tanpa pengalaman berarti dengan motor Ducati sebelumnya.
Akan tetapi, lagi-lagi kuncinya adalah orang-orang kepercayaan.
Kepala kru Bezzecchi yaitu Matteo Flamigni misalnya, dia tadinya adalah ahli telemetri Rossi sejak 2004 hingga juara dunia sembilan kali itu pensiun pada 2021.
"Dengan Vale saya belajar banyak hal, dia mengajari saya metode, sikap, dan pendekatan lomba yang merupakan gaya hidup," tutur Flamigni kepada GPOne.com.
"Saya mencari apa yang saya pelajari dari Vale di tim baru ini dan orang-orang yang bekerja bersama saya, termasuk Marco."
"Saya pikir mereka senang bisa mengetahui pengajaran Valentino di tim ini."
Kepala kru Marini yaitu David Munoz bertugas sejak tim VR46 di Moto2 dan hanya pergi karena ditarik Rossi untuk mengepalai tim mekaniknya di Yamaha.
Pelatih Idalio Gavira punya jejak karier serupa dengan Munoz yaitu mengabdi di tim VR46, mengikuti Rossi ke MotoGP lalu kembali ke VR46.
Manajer Tim Pablo Nieto juga punya relasi personal dengan Rossi karena kedekatan sang pembalap dengan ayahnya yang juga legenda MotoGP, Angel Nieto.
Baca Juga: Sukses Marini dan Awalan Seirama Murid-murid Valentino Rossi di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | autosport.com, GPOne.com, Gazzetta.it, The-race.com |
Komentar