"Jetski baru dikirim dari Amerika Serikat ke Thailand, baru dikirim lagi ke Kamboja melalui jalur darat."
"Kami baru bisa tes jetski di Thailand, dan di Kamboja nanti kita tinggal siap balap saja. Mudah-mudah tidak ada kendala dalam proses pengiriman," jelas Fully.
Namun demikian, Fully tetap optimistis bahwa atlet jetski yang akan berangkat nanti bisa membawa prestasi bagi skuad Merah Putih.
Ia menegaskan bahwa jetski Indonesia masih yang terkuat di Asia Tenggara.
Sejumlah atlet andalan cabor ini adalah Aero Sutan Aswar, yang merupakan juara dunia 3 kali pada tahun 2014, 2016, dan 2019.
Selain itu, Aqsa Sutan Aswar, yang merupakan saudara kandung Aero, juga punya prestasi cukup gemilang.
Aqsa pernah menyabet medali emas pada ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan Asian Beach Games 2014 Phuket.
Dengan segudang pengalaman dari kedua pejetski kakak-beradik itu yang juga putranya sendiri, Fully cukup yakin jetski dapat menyumbangkan 3 emas dari 5 nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2023 Kamboja mendatang.
"Target realistis kami dapat 3 emas, tapi mudah-mudahan bisa 4. Meskipun, kita tahu kualitas atlet kita seperti apa," ujar Fully.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Indonesia Tambah Kontingen 100 Atlet Lebih Banyak Demi Siasati Cabor yang Hilang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar