Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Enggan Ribut, Erick Thohir Pastikan PSM Makassar Juara Liga 1 Dapat Hadiah Uang Rp2 Miliar

By Wila Wildayanti - Rabu, 19 April 2023 | 14:52 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023) siang.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023) siang.

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pastikan PSM Makassar yang keluar sebagai juara Liga 1 2022/2023 mendapatkan hadiah uang sebesar Rp2 Miliar. Hal ini dilakukan PSSI karena Erick enggan ribut dengan permasalahan ini.

Seperti diketahui, PSM Makassar tak mendapatkan dua hadiah yang seharusnya mereka dapatkan setelah menjuarai Liga 1 2022/23.

Tim berjuluk Juku Eja itu hanya mendapatkan titel sebagai jawara Liga 1 musim ini saja.

Akan tetapi, PSM tak mendapatkan bonus atau hadiah uang setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan bahwa tahun ino tak berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: 3 Pemain PSM Makassar Beri Komentar Juara Liga 1 Cuma Dapat Trofi Tanpa Hadiah Uang, PT LIB: Sudah Dari Awal Begitu

Bahkan pemenang Liga 1 musim ini tak mendapatkan hadiah uang dan PT LIB selaku operator kompetisi telah memberi pernyataan resmi.

Setelah adanya pernyataan itu, pemain-pemain PSM pun mulai ribut dan mengeluarkan unek-uneknya di media sosial.

Sejumlah pemain PSM mencuit di media sosial bahwa setelah kerja keras sepanjang musim, PT LIB hanya memberi penghargaaan berupa trofi.

PT LIB belakangan mengklarifikasi bahwa juara Liga 1 sejak awal disepakati tak akan mendapatkan financial reward.

Namun, setelah adanya pernyataan tersebut bukannya isu reda, tetapi semakin panas dan berbagai spekulasi datang silih berganti.

Erick Thohir pun angkat bicara terkait hal ini karena menurutnya sistem sepak bola di Tanah Air memang tidak konsisten.

Menurutnya sepak bola memang selalu ada dinamika dan harus bisa diselesaikan satu persatu.

"Tentu di sepak bola ini dinamikanya sangat luas, tetapi tentu konteksnya yg saya sampaikan harus satu persatu. Nah, saya melihat situasi kemarin Liga di mana ada perdebatan pemikiran, kok sepertinya Liga tidak konsisten memberikan bonus, ya memang tidak konsisten kalau kita lihat data-datanya 2015 itu tidak ada bonus, 2016, 2017 ada, 2018 sampai skrng tidak ada, artinya apa konsistensi ini tidak terjadi," ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, Rabu (19/4/2023).

Baca Juga: Rekap Hasil Uji Coba Timnas U-23 Indonesia Menuju SEA Games 2023 - Tidak Jadi Lawan PSM, Lini Serang Mengkhawatirkan

"Saya tidak hanya bicara liga saja, PSSI juga begitu, karena saya bicara dengan liga kenapa kok ini tidak ada bonus, ya memang tadi, tidak konsisten. Lalu kalau ditanya bagaimana kepemilikan Liga dan PSSI, sama Liga sudah merasa juga sudah mentransfer uang ke PSSI, uangnya dipakai apa itu juga yang tidak konsisten," lanjutnya.

"Nah, itu juga yang tidak boleh bercampur uang AFC, uang FIFA Forward, uang Liga gak boleh keccampur-campur. Makanya itu sejak awal ku bilang, perbaikan manajemen yg profesional transparan dan jugan konsisten itu yg diperlukan untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia, jangan saling salah menyalahkan. Tetapi seperti yang saya bilang sejak awal, kita harus instropeksi dan harus perbaiki, tetapi perbaikan itu tak bisa langsung menyeluruh secara sesaat."

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan bahwa untuk belakangan ini memang sudah mulai bisa diperbaiki satu persatu.

Sebelumnya permasalahan gagalnya Piala Dunia U-20 yang batal bergulir di Indonesia bisa diselesaikan.

Kemudian persoalan wasit juga sudah mulai dicarikan solusi dengan diberi asuransi dan jaminan terkait dalan satu musim setiap wasit paling tidak harus memiliki 10 hingga 11 kalj meniup peluit.

Terbaru permasalahan juara Liga 1 yang tidak mendapatkan hadiah uang.

Keadaan ini pun membuat peria berusia 52 tahun tersebut pun harus turun tangan dan mengambil inisiatif.

Baca Juga: Harapan Pemain PSM Makassar Usai Angkat Trofi Liga 1, Pemerintah Harus Bangun Stadion di Makassar

Erick Thohir berinisiatif dengan memastikan akan memberikan hadiah uang sebesar Rp2 Miliar untuk juara Liga 1 yakni PSM Makassar.

Akan tetapi, karena ketidak jelasan ini Erick mengingatkan agar sistem di sepak bola Tanah Air ini harus segera dibenahi.

Ia bahkan bertekad untuk melakukan bersih-bersih di sepak bola Tanah Air agar bisa lebih transparan nantinya persoalan keuangan di Indonesia.

"Jadi khusus yang ini sudah saya putuskan tadi, supaya jangan melebar hal-hal yang tidak penting. Sudah tahun ini, biar saya ambil posisi, saya kasih Rp 2 miliar buat juaranya, tetapi untuk tahun depan harus menjadi konsisten di Liganya itu sendiri, dan keuangan Liga dan PSSI ini harus benar-benar terbuka dan transparan," kata Erick.

"Dan saya akan bersih-bersih, seperti yang saya lakukan. Uang-uang harus dipertanggung jawabkan, apa yang di Liga, apa yang di PSSI. Dan untuk yg sekarang, saya berikan yanh 2 miliar, tahun depan harus menjadi sebuah sistem, sebuah sistem yang disepakati bersama-bersama, antara Liga, PSSI, dan klub," ucapnya.

"Supaya semua ini terbuka dan tidak ada yang saling menyalahkan ataupun menjatuhkan."

Lebih lanjut, Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan bahwa terkait pemberian hadiah ini dilakukan untuk mengapresiasi pelatih dan pemain.

Baca Juga: Klasemen Akhir Liga 1 2022/2023 - PSM Makassar Juara, Persija di atas Persib, 2 Tim Promosi Huni Zona Merah

"Ya kembali, kita kan manusia ya, pemain, pelatih, sudah bekerja keras selama setahun, tentu mereka mengharapkan itu. Keterbukaan dari pada tentu bonus dan lain-lain ya harus ada. Apakah dari liga ke klub nantinya, dan klub ke pemain," tutur Erick.

"Nah karena itu kalau kita sendiri lihat nanti yang namanya aturan liga baru dan PSSI itu semua klub itubharus punya standar, apakah audit buku perenam bulan. Jangan ada nanti klub yang bangkrut, dan pemain tidak dibayar lagi. Kejadian-kejadian ini kan seperti lingkaran yang tidak baik kalau kita tidak bersih-bersih secara manajemennya. Akhirnya apa kita seperti pemadam kebakaran, ada kejadina baru datang, kan tidak bisa seperti itu," tambahnya.

"Dinamika pasti ada namanya juga sepak bola. Tetapi dinamika yang memang sehat, bukan dinamika yang terjadi karena situasionlan. Oleh karena itu saya hari ini mau menjawab dan menyelesaikan ini dulu karena kita mau fokus dan banyak PR lainnya seperti SEA Games, Liganya juga masih berhenti dan mau ada juga persepsi yang berbeda kan ini berbahaya kalau mau membangun transformasi sepak bola yang masih seperti ini."

"Makanya satu-satu, hari ini saya putuskan karena jerih payah pemain dan peltih, dan juga PSM sudah coba sebesar-besarnya, kita kasih bonus. Tetapi ke depan harus ada sistem di Liga, seperti apa, yg namanya biaya pertandingan, atau mungkin match fee untuk pertandingan si klub itu, atau ada ranking 1, 2, 3 dan dari bawah seperti apa. Nah, itu sebelum liga ini saya minta untuk dibuka, sepetti apa, jadi tidak ada sembunyi-sembunyi nanti."

"Sepak bola kan milik rakyat dan masyarakat, kita ini ditugaskan untuk membersihkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Erick Thohir Soal Kans Emil Audero Bela Timnas Indonesia: Masih Belum Yakin Dengan Program Kami

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X