BOLASPORT.COM - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir, mengusulkan ada sanksi pengurangan poin bagi klub jika ada kerusuhan suporter.
Seperti diketahui, jelang berakhirnya Liga 1 2022/2023 beberapa kerusuhan di tribun terjadi.
Paling jadi sorotan adalah saat pertadingan antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman dan Persib Bandung vs Persis Solo.
Hal ini jadi masalah serius karena sepak bola Indonesia sedang masa berbenah pasca Tragedi Kanjuruhan tahun lalu.
Baca Juga: Enggan Ribut, Erick Thohir Pastikan PSM Makassar Juara Liga 1 Dapat Hadiah Uang Rp2 Miliar
Demi meminimalisir kejadian tersebut terulang di Liga 1 musim depan, Ketum PSSI Erick Thohir mengusulkan ada sanksi pengurangan poin jika ada kerusuhan yang terjadi.
Dia sudah menyampaikan usulan ini ke PT LIB selaku operator liga dan Exco PSSI.
Sanksi lebih berat diberikan jika terjadi pengaturan skor atau match fixing.
"Saya sudah bicara dengan liga (PT LIB) dan Exco PSSI, saya ingin mengusulkan pengurangan poin ke depan. Jadi kalau ada sebuah kejadian di lapangan."
"Apakah aturan yang ditabrak, jangan main match fixing. Kalau match fixing langsung didegradasi aja. Kalau ada match fixing, ditangkap, itu langsung degradasi. Dan wasit, pemain, hukum seumur hidup," kata Erick Thohir kepada media termasuk BolaSport.com, Rabu (19/4/2023).
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar