"Tho dia juga sudah dipanggil timnas Belanda, atau mungkin ada hal-hal yang permintaaannya tidak sesuai dengan aturan main kita, mungkin. Saya tidak tahu, saya tidak menuduh," ucapnya.
"Kenapa Media waktu itu pernah bicara angka ke saya, dikuping saya, saya bilang saya tidak pernah denger, ya kalau pegang merah putih ya Merah Putihnya dulu bukan ini. Kalau memang tidak mau menjadi bagian Merah Putih, saya tidak bisa melarang, tetapi proses kita dorong."
Mantan Ketua KOI mengatakan proses naturalisasi itu berlangsung memang lama karena membutuhkan proses.
Baca Juga: Sinyal Bersih-bersih, Ketum PSSI Erick Thohir Minta PT LIB Segera Diaudit
"Nah, kok prosesnya lama? Ya memang proses, penduduk Indonesia itu 287 juta, tidak mudah melakukan naturalisasi. Nah katena itu diawal-awal saya bilang tidak pernah membedakan pemain naturalisasi secara status hukum, dan akan kita dukung," tutur Erick Thohir.
"Cuma kan saat itu ada pertanyaan dari Liga bagaimana ini supaya persaingan klub seimbang, ya silahkan saja karena itu dinamika permintaan, keputusannya kemarin tidak. Bahkan kita mengakui semua pemain naturalisasi main di Liga dan selesaikan.
"Ini memang dinamika yang terjadi di sepak bola dan tidak apa-apa, yang penting kita sebagai PSSI bekerja benar, transparan dan ada hasilnya, sama proses naturalisasinya kita dorong dan sudah rapat kok, sudah diputuskan oke, kalau keputusan individu kita tidak bisa komen seperti apa," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar