BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi jawaban realistis terkait perkara Justin Hubner yang terus ramai jadi perbincangan soal proses naturalisasinya.
Seperti diketahui, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga sebelumnya mengatakan ada permintaan dari pihak Justin Hubner yang tidak bisa dipenuhi PSSI.
Sehingga proses naturalisasi pemain keturunan tersebut tak dilanjutkan meski sudah mendapat persetujuan dari DPR RI.
Perkara proses naturalisasi Justin Hubner ini memang semakin rumit setelah Piala Dunia U-20 2023 batal bergulir di Indonesia.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Usul Klub Dapat Pengurangan Poin Jika Suporter Rusuh
Batalnya Piala Dunia U-20 bergulir di Tanah Air pun berdampak pada beberapa hal, salah satunya terkait proses naturalisasi.
Sebab sebelumnya terdapat tiga pemain naturalisasi yang memang disiapkan untuk timnas U-20 Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Tiga pemain tersebut yakni Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.
Untuk proses naturalisasi Ivar Jenner dan Rafael Struick dipastikan tak ada masalah dan berjalan mulus.
Akan tetapi, untuk Justin Hubner tidak lancar.
Setelah Indonesia batal sebagai tuan rumah di Piala Dunia U-20, Justin Hubner bahkan mendapat panggilan ke timnas U-20 Belanda.
Ia bahkan telah tampil bersama timnas U-20 Belanda saat menjalani uji coba melawan timnas U-20 Prancis.
Situasi ini pun membuat PSSI mengonfirmasi ulang ke Justin Hubner dan akhirnya proses naturalisasi pemain Wolverhampton Wanderers tersebut tak dilanjutkan.
Baca Juga: Erick Thohir Buka Suara Perihal Alexander Polking Gantikan Shin Tae-yong
Erick Thohir pun memberikan respons realistis terkait hal ini.
Menurutnya PSSI sudah berupaya semaksimal mungkin terkait proses naturalisasi Justin Hubner.
Namun, terkait pemain berusia 19 tahun itu mau memperkuat timnas Indonesia atau tidak terserah pada pemain tersebut.
Mantan Presiden Inter Milan itu menegaskan bahwa ia tak bisa mengubah pikiran Justin Hubner terkait keputusan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan memperkuat timnas Indonesia.
"Proses naturalisasi kan sudah jalan, sudah jalan belum? Sudah disepakati belum? Sudah," ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
"Jadi kurang apa, kita PSSI mendorong naturalisasi U-20 secara proses hukum sudah disetujui oleh DPR dan sekarang proses selanjutnya dari Kementerian Kemenkumham yang akan mengusulkan ke bapak Presiden."
"Nah, kalau tiba-tiba ada individu yang berubah pikiran karena satu dan lain halnya saya tidak bisa melarang dong," ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan prosesnya sudah dilanjutkan.
Akan tetapi, apabila pemain yang hendak diproses naturalisasinya memilih tak melanjutkan PSSI tak ingin memaksakan.
Apalagi Justin sendiri sebelumnya juga sudah main dengan Belanda, meski proses naturalisasi sendiri telah dilakukan di Indonesia.
Ditambah lagi, Indonesia gagal sebagai tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.
Sehingga tak menutuo kemungkinan Justin memilih untuk membela tim lain.
Erick juga menyinggung terkait ada beberapa syarat permintaan dari Justin.
Namun, ia menegaskan bahwa tak menuduh terkait ada permintaan uang atau yang lain.
"Terus kenapa kita yang salah, kita prosesnya sudah jalan. Mungkin ada pemikiran kita tidak jadi U-20, kan mungkin," kata Erick Thohir.
"Tho dia juga sudah dipanggil timnas Belanda, atau mungkin ada hal-hal yang permintaaannya tidak sesuai dengan aturan main kita, mungkin. Saya tidak tahu, saya tidak menuduh," ucapnya.
"Kenapa Media waktu itu pernah bicara angka ke saya, dikuping saya, saya bilang saya tidak pernah denger, ya kalau pegang merah putih ya Merah Putihnya dulu bukan ini. Kalau memang tidak mau menjadi bagian Merah Putih, saya tidak bisa melarang, tetapi proses kita dorong."
Mantan Ketua KOI mengatakan proses naturalisasi itu berlangsung memang lama karena membutuhkan proses.
Baca Juga: Sinyal Bersih-bersih, Ketum PSSI Erick Thohir Minta PT LIB Segera Diaudit
"Nah, kok prosesnya lama? Ya memang proses, penduduk Indonesia itu 287 juta, tidak mudah melakukan naturalisasi. Nah katena itu diawal-awal saya bilang tidak pernah membedakan pemain naturalisasi secara status hukum, dan akan kita dukung," tutur Erick Thohir.
"Cuma kan saat itu ada pertanyaan dari Liga bagaimana ini supaya persaingan klub seimbang, ya silahkan saja karena itu dinamika permintaan, keputusannya kemarin tidak. Bahkan kita mengakui semua pemain naturalisasi main di Liga dan selesaikan.
"Ini memang dinamika yang terjadi di sepak bola dan tidak apa-apa, yang penting kita sebagai PSSI bekerja benar, transparan dan ada hasilnya, sama proses naturalisasinya kita dorong dan sudah rapat kok, sudah diputuskan oke, kalau keputusan individu kita tidak bisa komen seperti apa," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar