Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut jelaskan alasannya bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik yang berbasis di London, Inggris tersebut.
Pihaknya tidak ingin adanya ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI.
MOU tersebut jadi bagian dari upaya Erick Thohir dalam bersih-bersih sepak bola Indonesia, baik di PSSI maupun Liga.
"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistensi dalam pemberian hadiah juara liga," ujar Erick Thohir.
"Lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI, maka saya langsung tanda tangan MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI."
"Hal ini dilakukan sebagai bagian utama dalam bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga," ujarnya.
Sebelumnya, persoalan manajemen keuangan di tubuh pengelola sepakbola nasional mencuat setelah muncul masalah ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kesimpangsiuran kerja sama antara LIB dengan PSSI, termasuk transfer pembayaran LIB ke PSSI, mendorong Erick harus melakukan langkah tegas berupa pemeriksaan agar manajemen keuangan, baik di PSSI dan selanjutnya di PT LIB.
Hal ini agar bisa mewujudkan keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas dalam laporan keuangan PSSI dan PT LIB.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar