"Saya sangat kasihan melihat Marc dalam situasi ini," ujar Rainey.
"Dia terjatuh berkali-kali dalam kariernya. Tadinya dia bisa bangkit seperti manusia karet. Hanya saja, insiden selama beberapa tahun terakhir telah membawa dampak," imbuhnya.
Luapan rasa iba Rainey tidak lepas dari pengalamannya sendiri.
Kecelakaan saat GP Misano pada 1993 membuat Rainey harus mengakhiri karier lebih cepat karena kelumpuhan dari bagian pinggang hingga kaki.
Mantan pembalap berusia 63 tahun itu berharap Marquez bisa tampil lebih aman mengingat juara dunia delapan kali itu tidak perlu membuktikan apapun lagi.
"Marc tidak perlu membuktikan apapun lagi," kata Rainey. "Saya pikir dia mengerti apa yang sedang terjadi."
"Jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan mudah, kita hanya perlu menunggu motornya untuk menjadi lebih baik," ucapnya lagi.
Baca Juga: Bos LCR Bela Cara Kerja Honda yang Kolot, Kuncinya Sabar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar