Baca Juga: Marquez antara Bertahan atau Menganggur, Honda Beri Kode untuk Percaya Potensi RC213V Lagi
Adalah Jorge Lorenzo, rekan setim Rossi sendiri, yang akhirnya merengkuh gelar juara pada musim itu setelah mampu bangkit pada paruh musim kedua.
"Saya tidak pernah melihatnya sebelumnya, seorang pembalap, apalagi pembalap juara, berlomba untuk membuat rivalnya menang," ujar Rossi.
"Ini tidak pernah terlihat sebelumnya di kompetisi profesional, bahkan di kalangan murid sekolah! Absurd, ini adalah momen yang buruk."
Marquez kemudian terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi.
Gerakan pada kaki kiri Rossi sebelum jatuhnya Marquez membuat publik berpikir bahwa juara dunia sembilan kali tersebut menendang sang rival.
Akan tetapi, Rossi membantah telah menendang Marquez saat itu.
"Dia (Marquez) bilang saya menendangnya tetapi saya tidak melakukannya. Bagaimanapun, dia terjatuh," sahut Rossi.
"Setelah lomba saya menemui steward dan berpikir mereka akan membuatnya start paling belakang, tetapi malah saya yang mendapatkannya."
"Dia menghancurkan sebuah balapan yang krusial, tepat sebelum balapan terakhir," imbuh pembalap yang kini menggeluti balap mobil.
Rossi akhirnya mengakhiri karier dengan raihan sembilan gelar juara dunia.
Sementara gelar Marquez, saat ini sudah berusia 30 tahun, tertahan di angka delapan setelah badai cedera yang dialaminya sejak 2020.
Baca Juga: Falsafah Hidup Rossi Jadi Napas, Tim VR46 Tumbuh Bersama hingga Wujudkan Mimpi di Kelas Para Raja
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar