Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi Ungkap Ucapannya kepada Marquez yang Mendadak Tuli Saat Sepang Clash Terjadi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 22 April 2023 | 21:30 WIB
Cuplikan insiden Sepang Clash antara Valentino Rossi (kiri) dan Marc Marquez saat balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25 Oktober 2015.
YOUTUBE.COM @MOTOGP
Cuplikan insiden Sepang Clash antara Valentino Rossi (kiri) dan Marc Marquez saat balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25 Oktober 2015.

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, akhirnya membeberkan apa yang dikatakannya kepada Marc Marquez saat Sepang Clash terjadi.

Sepang Clash menjadi salah satu episode yang akan dikenang dalam sejarah MotoGP walau bukan untuk sebuah alasan yang diharapkan terjadi.

Pasalnya, dalam insiden yang terjadi di balapan MotoGP Malaysia musim 2015, dua pembalap juara terlibat aksi kotor di lintasan.

Marquez sengaja mengganggu Rossi karena tidak terima dipermalukan saat konferensi pers dengan tuduhan membantu lawan juara.

Keduanya terlibat aksi salip menyalip sebanyak 18 kali.

Rossi akhirnya naik pitam hingga akhirnya mengadang Marquez di Tikungan 14 pada lap ketujuh.

Apa yang terjadi berikutnya adalah keduanya bersenggolan, Marquez terjatuh, Rossi finis ketiga tetapi dihukum start paling belakang pada balapan terakhir.

Rossi sendiri gagal juara setelah tergusur dari puncak klasemen pada lomba terakhir di Valencia.

Rangkaian peristiwa yang dimulai sejak GP Australia itu menyisakan luka mendalam bagi Rossi sebagaimana pengakuannya dalam podcast dengan Gianluca Gazzoli.

Baca Juga: Motor Ducati Menakutkan, Valentino Rossi Belum Restui VR46 Jadi Tim Satelit Yamaha

"Kalau saya memikirkan tiga balapan terakhir dari 2015, perasaannya sama seperti ketika saya mengakhiri musim 2015," katanya, dilansir dari Crash.net.

"Ada luka yang sangat dalam, saya terlalu banyak memikirkannya."

"Untungnya, saya telah melakukan banyak hal lain yang membuat saya bahagia dengan karier saya, tetapi..."

Rossi mengaku sempat memberikan peringatan kepada Marquez karena terus mengganggu lajunya.

Marquez diminta untuk memikirkan masa depannya dan dampak dari perbuatannya terhadap nama baiknya.

"Kamu sadar tidak dengan apa yang sedang kamu lakukan?" kata Rossi menirukan kalimatnya kepada The Baby Alien.

"Kamu membuat rupa yang buruk. Mereka akan mengingatmu hanya karena ini, tak peduli apa yang kamu lakukan, akan seperti ini selamanya."

"Apakah sepadan menghancurkan dirimu sendiri untuk membuat saya kehilangan gelar."

Sayangnya, peringatan Rossi tidak ada gunanya. "Dia tidak melihat ke arah saya, dia tidak memperhatikan," imbuh The Doctor.

Aksi Marquez makin terlihat ironis karena secara tidak langsung dia membantu pembalap dari tim lainnya untuk juara.

Baca Juga: Marquez antara Bertahan atau Menganggur, Honda Beri Kode untuk Percaya Potensi RC213V Lagi

Adalah Jorge Lorenzo, rekan setim Rossi sendiri, yang akhirnya merengkuh gelar juara pada musim itu setelah mampu bangkit pada paruh musim kedua.

"Saya tidak pernah melihatnya sebelumnya, seorang pembalap, apalagi pembalap juara, berlomba untuk membuat rivalnya menang," ujar Rossi.

"Ini tidak pernah terlihat sebelumnya di kompetisi profesional, bahkan di kalangan murid sekolah! Absurd, ini adalah momen yang buruk."

Marquez kemudian terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi.

Gerakan pada kaki kiri Rossi sebelum jatuhnya Marquez membuat publik berpikir bahwa juara dunia sembilan kali tersebut menendang sang rival.

Akan tetapi, Rossi membantah telah menendang Marquez saat itu.

"Dia (Marquez) bilang saya menendangnya tetapi saya tidak melakukannya. Bagaimanapun, dia terjatuh," sahut Rossi.

"Setelah lomba saya menemui steward dan berpikir mereka akan membuatnya start paling belakang, tetapi malah saya yang mendapatkannya."

"Dia menghancurkan sebuah balapan yang krusial, tepat sebelum balapan terakhir," imbuh pembalap yang kini menggeluti balap mobil.

Rossi akhirnya mengakhiri karier dengan raihan sembilan gelar juara dunia.

Sementara gelar Marquez, saat ini sudah berusia 30 tahun, tertahan di angka delapan setelah badai cedera yang dialaminya sejak 2020.

Baca Juga: Falsafah Hidup Rossi Jadi Napas, Tim VR46 Tumbuh Bersama hingga Wujudkan Mimpi di Kelas Para Raja

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X