Dengan demikian, Bagnaia diminta untuk memperbaiki apa yang menjadi penyebab dirinya tak mujur pada dua seri terakhir.
Pembalap asal Turin, Italia itu dinilai masih terus melakukan kesalahan yang sama.
Bagnaia menghadapi kasus yang serupa sejak musim perdananya bersama pabrikan Ducati yakni kecelakaan tunggal.
"Semua orang membuat kesalahan dan pembalap memiliki pekerjaan yang sangat sulit," kata Dall'Igna dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Hanya menjadi masalah jika pembalap terus melakukan kesalahan yang sama. Tapi kesalahan itu sendiri harus diterima," ujar Dall'Igna.
Baca Juga: Kesulitan dengan Motor MotoGP, Toprak Razgatlioglu Mundur Halus Kejar Kursi Morbidelli di Yamaha
Pada balapan terakhir di Austin, Bagnaia bahkan dengan yakin menjawab penyebab ia crash bukan karena kesalahannya sendiri.
Dia bahkan mulai menyindir motor Ducati yang terlalu tangguh membuat pembalap sulit menemukan kesalahan.
"Saya 100 persen yakin, itu bukan karena kesalahan saya," ujar Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"(Dengan Ducati ini) saya merasa tak terkalahkan, bisa melakukan apa saja tanpa mengambil risiko gila, tapi kalau jadinya seperti ini (tidak bisa ketemu masalahnya) justru sangat menyulitkan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar