BOLASPORT.COM - General manajer Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menjawab hasil kurang maksimal yang terjadi terhadap timnya pada awal musim MotoGP 2023.
Pembalap andalan mereka, Francesco Bagnaia gagal meraup poin dari dua balapan utama pada GP Argentina dan GP Americas.
Bagnaia yang berstatus sebagai juara bertahan itu cukup banyak membuang poin pada awal kejuaraan.
Dia tak mampu memanfaatkan keuntungan dengan absennya dua rival terbesarnya yakni Marc Marquez dan Enea Bastianiani.
Bagnaia harus bergegas memperbaiki kesalahannya jelang seri keempat pada MotoGP Spanyol yang bergulir akhir pekan ini.
Apalagi rekan setim dan juga salah satu lawan terberat Bagnaia akan kembali mengaspal di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Baca Juga: Apa Adanya, Kunci Valentino Rossi Jangkau Anak Kecil sampai Kakek-Nenek pada MotoGP
Ya, Bastianini direncanakan akan kembali pada balapan yang digelar pada 28-30 April.
Manajer Bastianini, Carlo Pernat menyampaikan kemungkinan kembalinya Bastianini setelah absen pada GP Americas lalu.
"Menurut saya, agak sulit untuk balapan di Austin. Saya pikir lebih baik melewatkan satu balapan lagi daripada mengambil risiko mengalami masalah yang lebih serius di masa depan," kata Pernat, pada awal bulan April.
Dengan demikian, Bagnaia diminta untuk memperbaiki apa yang menjadi penyebab dirinya tak mujur pada dua seri terakhir.
Pembalap asal Turin, Italia itu dinilai masih terus melakukan kesalahan yang sama.
Bagnaia menghadapi kasus yang serupa sejak musim perdananya bersama pabrikan Ducati yakni kecelakaan tunggal.
"Semua orang membuat kesalahan dan pembalap memiliki pekerjaan yang sangat sulit," kata Dall'Igna dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Hanya menjadi masalah jika pembalap terus melakukan kesalahan yang sama. Tapi kesalahan itu sendiri harus diterima," ujar Dall'Igna.
Baca Juga: Kesulitan dengan Motor MotoGP, Toprak Razgatlioglu Mundur Halus Kejar Kursi Morbidelli di Yamaha
Pada balapan terakhir di Austin, Bagnaia bahkan dengan yakin menjawab penyebab ia crash bukan karena kesalahannya sendiri.
Dia bahkan mulai menyindir motor Ducati yang terlalu tangguh membuat pembalap sulit menemukan kesalahan.
"Saya 100 persen yakin, itu bukan karena kesalahan saya," ujar Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"(Dengan Ducati ini) saya merasa tak terkalahkan, bisa melakukan apa saja tanpa mengambil risiko gila, tapi kalau jadinya seperti ini (tidak bisa ketemu masalahnya) justru sangat menyulitkan."
"Saya mungkin lebih suka motor yang tidak stabil. Mungkin motor (Ducati) terlalu banyak filter karena sangat stabil, hingga penunggangnya seperti bisa melakukan apa saja dan merasa tak terkalahkan."
Meski demikian, Dall'Igna tampaknya enggan mendengarkan keluhan itu dan lebih memilih akan membantu Pecco.
"Saya harus membantu para pembalap, itulah tujuan saya," ujar Dall'Igna.
Baca Juga: Keyakinan Rossi Bahwa Marini Akan Temukan Hari yang Tepat untuk Naik Podium
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar