"Perubahan tim seperti itu tidak mungkin dilakukan. Saya jamin itu," katanya lagi.
Sementara itu, pihak dari Joan Mir yakni manajer Paco Sanchez turut menepis rumor itu.
Sanchez meyakinkan bahwa Mir masih akan berada di Repsol Honda sampai setidaknya pada musim 2024.
Baik Rins maupun Mir ditegaskan kembali bahwa mereka mendapat kontrak dua tahun masing-masing di LCR dan Repsol Honda.
"Oscar Haro yang tidak tahu," kata Sanchez.
Di sisi lain, Cecchinello sendiri sangat berharap Alex Rins betah di timnya. Maklum, kemenangan pembalap asal Spanyol di Americas lalu menjadi yang pertama sejak LCR terakhir kali meraih podium juara pada 2018 lewat Cal Crutchlow di seri Argentina.
Walau berada di tim satelit, bekal yang diberikan dari Honda untuk Rins tetaplah motor pabrikan.
Selain itu, kesabaran menjadi kunci kerja sama apik Cecchinello, Rins dan tim LCR.
Sebagai informasi, sebelum menjuarai seri Americas, Rins berupaya ingin menjajal semua sasis milik Honda.
Namun dicegah oleh Cecchinello demi tidak mengambil risiko tinggi.
"Saat sasis baru muncul, Alex sempat ingin menggunakannya pada kedua motor, tapi kami menetapkan sendiri jadwal giliran untuk menguji dua sasis yang berbeda. Agar dapat hasil yang jelas dan ada feedback yang tepat kepada Honda," tuturnya.
Baca Juga: Kesulitan dengan Motor MotoGP, Toprak Razgatlioglu Mundur Halus Kejar Kursi Morbidelli di Yamaha
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Todocircuito.com, Speedweek.com |
Komentar