Kendati demikian, juara dunia kelas Moto2 musim 2015-2016 itu tak menampik masih ada hal-hal yang dia perhatikan.
Salah satunya adalah Zarco masih merasa sedikit terkendala ketika awal lomba di mana semua rivalnya tampil agresif sejak tikungan pertama.
"Ada banyak hal, dan kadang-kadang lebih karena di dua tikungan pertama, kurangnya kemudahan motor, dan tidak mau terlibat tabrakan," kata Zarco.
Dengan pengalaman yang dimiliki, rider bernomor lima itu bisa menahan diri untuk tidak melakukan langkah yang gegabah.
Dia tidak ingin seperti Marc Marquez (Repsol Honda) yang menjadi biang insiden dalam balapan pembuka MotoGP 2023.
Dalam seri yang dilangsungkan di Sirkuit Algarve, Portugal itu, Baby Alien tak bisa mengendalikan kuda besinya.
Alhasil, Marquez keluar lintasan dan menyeret Martin dan Miguel Oliveira (RNF) yang sama-sama masih bertarung di baris depan.
"Karena dengan pengalaman saya menyadari bahwa kami melaju seperti bola meriam dan terkadang sulit," ucap Zarco.
"Kami memiliki kelembaman yang sulit dihentikan."
"Dan karena saya tak ingin melakukan tindakan seperti Marquez pada Oliveira atau bahkan adiknya pada Miller di Australia."
"Fakta mengatakan saya tidak ingin menghantamnya, nyatanya Anda kehilangan 6 posisi dan itu adalah kesalahan saya terutama ketika akhir musim," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Punya DNA Karet, Saran Legenda MotoGP Bisa Selamatkan Karier Si Alien?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar