BOLASPORT.COM - Ratusan suporter Juventus dihukum oleh kepolisian Italia menyusul aksi pelecehan terhadap striker Inter Milan, Romelu Lukaku.
Pelecehan rasisme harus diterima Romelu Lukaku saat Juventus dan Inter Milan bermain imbang 1-1 pada leg pertama semifinal Coppa Italia 2022-2023.
Dalam duel yang digelar di Juventus Stadium, Selasa (4/4/2023), sang bomber menjadi sasaran cemoohan pendukung Bianconeri dengan kata-kata monyet.
Peristiwanya terjadi setelah Lukaku mencetak gol penalti pada masa injury time yang memaksa laga berakhir seri.
Kepolisian Turin pun segera melaksanakan penyelidikan lebih lanjut lewat video dan rekaman audio.
Hasilnya, 171 fan Juventus teridentifikasi sebagai pelaku pelecehan terhadap Lukaku.
Mereka akan dikenakan hukuman Daspo, yaitu larangan masuk stadion.
Para pelaku juga bakal diganjar denda karena melanggar autran ketertiban di stadion.
Baca Juga: Pengalaman Cegah Johann Zarco Jadi Tukang Jagal Seperti Marc Marquez
"Sebanyak 171 fan Juventus akan dijatuhi hukuman Daspo oleh Markas Besar Kepolisian Turin," demikian bunyi pernyataan Kepolisian Turin, seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Ini adalah hasil investigasi Digos (Divisi Investigasi Umum dan Operasi Khusus) di Turin, dalam konteks perjuangan melawan diskriminasi rasial dalam olahraga dan kinerja mengesankan melalui audio dan video."
"Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi mereka yang selama pertandingan semifinal Piala Italia Juventus vs Inter di Stadion Allianz, 4 April, melantunkan nyanyian dan cibiran kepada pemain Inter, Lukaku," lanjut pengumuman tersebut.
Kepolisian Turin tidak berhenti sampai di sini.
Mereka masih terus bekerja keras untuk memburu pelaku lain dalam kasus pelecehan rasisme kepada Lukaku.
Diperkirakan total ada 250 orang yang melakukan teriakan rasialis.
Lukaku sendiri tidak tinggal diam ketika mendapat hinaan dari penggemar Juventus.
Dia membalas dengan selebrasi provokatif di depan tribune pendukung Si Nyonya Tua, Curva Sud.
Imbasnya, Lukaku menerima kartu kuning kedua sehingga terkena larangan bermain dalam satu laga.
Namun, sanksi untuk ujung tombak timnas Belgia itu dicabut berkat intervensi dari Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina.
Sang presiden berdalih bahwa pembatalan tersebut merupakan langkah untuk melawan rasisme.
Lukaku pun bisa tampil kala Inter menjamu Juventus dalam leg kedua, Rabu (26/4/2023).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar