Pep Guardiola juga bukan sosok asing soal raihan treble winner untuk klub yang ia asuh.
Ia pernah mempersembahkannya untuk Barcelona pada musim 2008-2009.
Namun, Guardiola tetap bersikap rendah hati kala dijagokan mengulangi sejarah bersama Manchester City.
"Saya akan membicarakan hal tersebut setelah kami memenangi Piala FA dan Liga Inggris," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Kami baru bisa membicarakan treble sebelum final Liga Champions karena jaraknya masih jauh," ucap pria asal Catalunya tersebut.
Guardiola bersikap hati-hati mengingat treble winner bukanlah sesuatu yang umum terjadi di Liga Inggris.
Baca Juga: Seram Betul, Mikel Arteta Ancam Bunuh Pemainnya jika Takut Lawan Man City
Manchester United tercatat sebagai satu-satunya tim Inggris yang meraih prestasi tersebut pada musim 1998-1999.
Oleh karena itu, Guardiola tidak tertarik untuk menetapkan tujuan ke arah treble winner.
Langkah Man City memenangi tiga gelar tersebut tidak mudah mengingat lawan-lawan yang mereka hadapi.
Selain Arsenal yang menghadang di Liga Inggris, ada Real Madrid yang menjadi lawan mereka di Liga Champions.
Status Real Madrid sebagai juara bertahan Liga Champions membuat Guardiola harus ekstra waspada.
Manchester United yang sedang mengalami momen kebangkitan juga sudah menunggu mereka di final Piala FA.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar