Pelatih asal Italia tersebut mengaku merasa bersalah dengan para suporter klub, meski ia juga mengakui jika timnya jauh dari kegagalan sepanjang musim ini.
"Saya menyadari suporter merasa terluka dan meminta maaf untuk hal itu," kata Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Mereka tahu kami akan baik-baik aja karena sudah melaju ke babak semifinal Liga Champions dan final Copa del Rey," ucap pria berusia 63 tahun tersebut.
Ancelotti sudah berhasil mempersembahkan gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub pada musim ini.
Namun, manajemen klub disebut masih menginginkan trofi besar untuk mengamankan nasib sang pelatih.
Baca Juga: Seram Betul, Mikel Arteta Ancam Bunuh Pemainnya jika Takut Lawan Man City
Dua kompetisi di luar Liga Spanyol bisa menjadi jaminan masa depan Ancelotti.
Osasuna sudah menunggu Real Madrid pada laga final Copa del Rey yang akan digelar pada Sabtu (6/5/2023).
Sementara Real Madrid cukup diuntungkan dengan status juara bertahan Liga Champions.
Akan tetapi, tim berjuluk Los Blancos tersebut tidak bisa menyombongkan diri di babak semifinal.
Manchester City yang akan menjadi lawan tengah memiliki tim terbaik saat ini.
Semangat juang pasukan Los Blancos tetap harus dipertahankan guna meraih tambahan gelar.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | AS.com |
