Awal gim kedua masih mirip seperti gim pertama, Ana/Tiwi kurang in dalam mengawali start dan tertinggal lebih dulu 3-8.
Namun, kali ini mereka sulit keluar dari tekanan dan terus melakukan antisipasi pukulan yang keliru hingga tertinggal makin jauh di interval 4-11.
Kesalahan sendiri juga banyak dilakukan hingga mereka terus tertinggal dan gagal mengejar sampai kehilangan gim kedua dengan skor 14-21.
Pada gim ketiga, variasi pukulan diterapkan Ana/Tiwi.
Strategi ini berhasil membuat rotasi lawan berantakan karena salah menerka bola dari Ana/Tiwi, yang berhasil unggul 10-6.
Keunggulan Ana/Tiwi terus bertahan sampai setelah interval. Mereka kembali meraih angka hingga 14-9.
Ancaman sempat datang ketika lawan mulai mempertipis jarak 11-14.
Ana/Tiwi nyaris terlena saat unggul jauh 18-12. Mereka terkunci di angka 18 cukup lama sampai lawan hampir mengjar 15-18.
Namun pada akhirnya, memasuki poin krusial dan genting, Ana/Tiwi bermain lebih sabar dan tenang.
Mereka tidak terburu-buru dan mampu mengarahkan pukulan ke arah yang sulit dijangkau lawan.
Sementara lawan makin lama makin goyah fokusnya hingga banyak melakukan unforced error.
Ana/Tiwi pun menang dengan skor 21-15 setelah dropshot dari Tiwi gagal dijangkau lawan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar