Empat poin beruntun membawa Lanny/Ribka berbalik memimpin 17-14. Gim pertama mereka rebut dengan skor 21-17.
Sayangnya, momentum bagus ini gagal dipetahankan. Rententan kesalahan sendiri membuat Lanny/Ribka tertinggal 0-5 pada awal gim kedua.
Tidak ada kejar-kejaranan angka seperti saat gim pertama, Jolly/Pullela terus memimpin dengan margin di atas satu poin.
Kemenangan 21-17 Lanny/Ribka pada gim pembuka dibalas Jolly/Pullela dengan keunggulan serupa pada gim kedua.
Pertandingan berlanjut ke gim penentuan.
Lanny/Ribka kembali kecolongan pada poin-poin awal. Pada paruh gim ketiga, tak sekali pun pasangan Indonesia berada dalam situasi memimpin.
Harapan sempat muncul setelah jeda interval terakhir saat Lanny/Ribka akhirnya membalikkan keadaan pada 15-14 setelah enam kali menyamakan kedudukan.
Akan tetapi, Jolly/Pullela tidak membiarkan Lanny/Ribka memperbesar keunggulan layaknya gim pertama.
Kejar-kejaran poin berlangsung hingga kedudukan sama kuat tercipta empat kali di papan skor dari 15-15 hingga 18-18.
Jolly/Pullela tampil lebih baik di poin-poin kritis dengan pengembalian-pengembalian yang sulit dikembalikan Lanny/Ribka.
Lanny/Ribka pun mati langkah saat smes Lanny secara mengejutkan dibalas Jolly dengan lucky ball atau bola yang masuk setelah sempat bergulir di bibir net.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2023 - Diwarnai Momen Minta Maaf, Fajar/Rian Atasi Juara Spain Masters
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar