"Kunci kemenangan hari ini adalah tidak menyerah," jelas Fajar usai laga, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Meskipun kami tertinggal tapi kami terus mencoba untuk memberikan perlawanan," lanjutnya.
Fajar sebagai playmaker berusaha mengubah serangan. Ia memberanikan diri untuk menyergap bola depan dan mendominasi area kekuasaannya itu.
"He/Zhou adalah lawan yang memiliki speed dan power yang sangat luar biasa," terang Fajar.
"Smesnya keras jadi beberapa kali saya bermain di depan dan memvariasikan service-nya. Itu menyulitkan mereka."
Sementara itu, Rian yang banyak bekerja dari baseline sebagai penggebuk, masih mengevaluasi kenyamanannya dalam memukul shuttlecock.
"Hari ini masih mencari feeling dan touch pertandingannya ya," ucap pemain asal Bantul itu.
"Karena ini pertama kali kami bertanding apalagi shuttlecock yang dipakai berbeda dari yang biasa. Jadi harus cepat adaptasinya."
"Harapannya pasti mau mendapatkan hasil yang terbaik tapi kami fokus step by step saja. Kami mau fokus ke pertandingan besok saja dulu," ujar Rian.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2023 - Fikri/Bagas Harus Hati-Hati dengan Servis
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar