Usai memecat Thomas Tuchel, Chelsea kemudian menunjuk Graham Potter.
Namun, performa Chelsea tak kunjung membaik sehingga membuat juru taktik asal Inggris itu kehilangan jabatannya.
Baca Juga: Urus Kembalinya Lionel Messi, Barcelona Adakan Pertemuan dengan Liga Spanyol
Setelah memecat Potter, Chelsea justru menunjuk Frank Lampard, yang minim pengalaman, sebagai pelatih interim.
Meski saat masih aktif bermain Lampard adalah gelandang andalan Chelsea, tetapi tetap saja menjadi pelatih tidak sama dengan menjadi pemain.
Terbukti, Frank Lampard memulai rezim kedua kepelatihannya di Stamford Bridge dengan memborong lima kekalahan beruntun di lintas kompetisi, termasuk keok dari Brentford.
Tak ayal, isu pemecatan Lampard pun mulai merebak.
Namun, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, petinggi Chelsea telah memutuskan untuk tidak memecat Lampard.
Juru taktik berusia 44 tahun itu akan tetap dipertahankan hingga akhir musim 2022-2023.
Baca Juga: Karena 2 Alasan, Harry Kane Tak Akan Mau Gabung Man United atau Newcastle
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar