BOLASPORT.COM - Presiden LaLiga, Javier Tebas, menilai kepulangan Lionel Messi ke Barcelona bakal sulit lantaran raksasa Catalunya bukanlah tim sekelas PSG.
Presiden LaLiga, Javier Tebas, kembali memberikan pernyataan terbaru terkait rencana Barcelona memulangkan Lionel Messi.
Barcelona sendiri beberapa kali mencoba untuk melobi pihak Liga Spanyol agar usaha mereka memulangkan Lionel Messi bisa diwujudkan.
Javier Tebas menilai kepulangan Messi masih jauh dari kenyataan bagi Barcelona.
Menurut Tebas, rencana mengangkut kembali Messi dari PSG sebagai suatu hal yang rumit.
Pria asal Spanyol tersebut memberikan beberapa saran bagi El Barca jika benar-benar ingin mewujudkan transfer Messi.
Pilihannya adalah menjual pemain dan memperbaiki tagihan gaji pemain.
Baca Juga: Cuma Butuh 2 Trofi Lagi, Lionel Messi OTW Jadi Pemain Paling Sukses Sepanjang Masa
Selama ini kendala Barcelona terletak di masalah keuangan.
Penetapan ambang batas gaji pemain yang ditetapkan LaLiga selaku operator Liga Spanyol belum sepenuhnya bisa diikuti oleh Barcelona.
Klub milik Joan Laporta itu wajib menaati aturan ambang batas gaji hingga 200 juta euro untuk operasional gaji pemain.
Dengan kondisi seperti saat ini, mustahil bagi Barcelona untuk bisa mendatangkan Messi ke Camp Nou.
Tebas berpendapat bahwa keuangan Barcelona berbeda jauh dengan PSG, klub Messi saat ini, yang memiliki sumber dana melimpah di berbagai sektor.
Penggajian pemain PSG yang jor-joran tetap teratasi dari beberapa sumber penerimaan klub milik taipan asal Qatar tersebut.
Hal itu berbeda dengan Barcelona yang kini sebagian besar asetnya sudah dijual kepada mitra bisnisnya.
Baca Juga: Maguire Si Raja Blunder, Dosa Masa Lalu dari Solskjaer di Man United
Bahkan dua mitra utama, Socios.com dan Orpheus Media, diketahui menolak rencana memulangkan Messi.
"Sampai hari ini, saya melihatnya sebagai sesuatu yang rumit," kata Tebas, dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Masih ada waktu, tetapi harus ada pemain yang keluar dan langkah pengurangan tagihan gaji."
"Masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh Barcelona agar bisa mendaftarkan Messi."
"Kemudian ada satu hal yang tidak kita ketahui, yaitu gaji Messi."
"Masih ada banyak variabel."
"Barca tidak seperti PSG, yang memiliki keran gas dan uang untuk memiliki tagihan gaji yang besar."
Baca Juga: Manchester United Punya Jadwal Terburuk di Liga Inggris 2022-2023
"Itu harus mengurangi tagihan gaji untuk bisa merekrut pemain."
"Ini seperti gambaran tinggal di daerah metropolitan, biarkan orang keluar sehingga mereka bisa masuk."
"Dan orang-orang masih harus keluar dari metropolitan itu," tutur Tebas menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar