Fajar/Rian mengakui ini menjadi hasil yang mengecewakan bagi mereka yang kembali belum bisa bersinar pada kejuaraan Asia.
"Pastinya sedih dan kecewa karena kami punya kesempatan di turnamen ini, tapi memang harus diakui tadi kami bermain kurang rapi," ujar Rian dalam keterangan resmi PP PBSI.
Fajar/Rian yang awalnya memimpin dengan skor 15-10, berbalik tertinggal setelah Ong/Teo mengubah pola permainan.
Menurut mereka, Ong/Teo menyadari bahwa mereka tak punya peluang untuk mendulang poin jika terus meladeni permainan Fajar/Rian dengan tetap bermain agresif.
Maka dari itu, akhirnya Ong/Teo mengubah strategi dengan bertahan dan lebih sabar untuk mengimbangi agresivitas Fajar/Rian.
"Gim pertama setelah interval lawan mengubah pola dengan bermain bertahan dan bertahannya pun mereka di pertandingan kali ini sangat yakin ya," ucap Fajar.
"Sementara kami malah terburu-buru ingin mendapat poin jadi malah banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," tutur Fajar.
Di sisi lain, Fajar pun kemudian menyadari bahwa langkahnya bersama Rian untuk terus menggempur pertahanan Ong/Teo adalah sebuah kesalahan.
Mereka menjadi terlalu terburu-buru dalam mengeksekusi pukulan sehingga beberapa kali laju kok mereka tidak meyakinkan.
"Memang bila bertemu dengan lawan seperti Ong/Teo, kami tidak boleh bermain seperti tadi," lanjut Fajar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar