Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eksploitasi Kelemahan Lawan Jadi Kunci Kemenangan Ginting dalam Duel 2 Tunggal Putra Tercepat di Dunia

By Nestri Y - Selasa, 2 Mei 2023 | 09:40 WIB
Anthony Sinisuka Ginting (kanan) mendapat salam hangat dari Loh Kean Yew seusai menjuarai tunggal putra bulu tangkis Kejuaraan Asia 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (30/4/2023)
PBSI.ID
Anthony Sinisuka Ginting (kanan) mendapat salam hangat dari Loh Kean Yew seusai menjuarai tunggal putra bulu tangkis Kejuaraan Asia 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (30/4/2023)

BOLASPORT.COM - Anthony Sinisuka Ginting sukses menjadi Juara Asia 2023 setelah mampu menaklukkan Loh Kean Yew dalam duel dua tunggal putra tercepat di dunia pada final Kejuaraam Asia 2023.

Euforia kemenangan Ginting atas Loh Kean Yew dari final Kejuaraan Asia 2023 (30/4/2023) masih terasa.

Hasil tersebut memang menjadi prestasi besar tersendiri bagi Ginting yang akhirnya mampu menjadi Juara Asia untuk pertama kali dalam karier individualnya.

Baca Juga: Jadwal Padat Turnamen Bulu Tangkis Mei & Juni - Krusial Kejar Poin ke Paris

Tidak cuma itu, tunggal putra besutan PB SGS PLN Bandung itu juga mengakhiri paceklik gelar di panggung turnamen kontinental Asia bagi tunggal putra Merah Putih.

Terakhir kali tunggal putra Indonesia mampu menjadi Juara Asia ialah pada 2007 silam, yang saat itu diraih oleh Taufik Hidayat.

Selain itu, ini juga menjadi gelar turnamen Super 1000 dan setara bagi Ginting setelah jeda 4,5 tahun sejak menjuarai China Open 2018.

Pada final Kejuaraan Asia 2023 yang bergulir pada Minggu (30/4/2023) lalu, pertemuan Ginting dengan Loh Kean Yew sejatinya menjadi duel yang paling ditunggu.

Sebab keduanuya saat ini dilabeli sebagai dua tunggal putra tercepat di dunia, sebagaimana yang pernah dikatakan komentator BWF sekaligus legenda bulu tangkis Inggris, Gillian Clark.

Hanya saja, pada laga puncak yang digelar di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab itu, Ginting tak disangka bermain sangat taktis dan bersih.

Ia mengalahkan Loh Kean Yew dalam dua gim langsung dengan skor yang cukup sangat telak yaitu 21-12, 21-8 dalam waktu dalam 28 menit saja.

Itu adalah kemenangan paling telak yang tersaji pada gelaran final Kejuaraan Asia 2023 sekaligus sepanjang enam kali pertemuan Ginting vs Loh Kean Yew.

Dalam empat pertemuan sebelumnya, Ginting juga selalu menyapu bersih kemenangan atas Loh dengan straight game.

Satu hal yang membedakan serangan Ginting kepada Loh adalah serangan ke arah backhand yang membuat wakil Singapura itu tak banyak berkutik.

Kelemahan Loh Kean Yew inilah yang berhasil dieksplorasi Ginting. Ditambah lagi, Ginting mampu menampilkan tempo yang lebih tinggi daripada Loh sendiri.

Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Vita Marissa Angkat Topi Langkah PBSI yang Akhirnya Boyong Dejan/Gloria

"Secara keseluruhan, sebenarnya pekan ini adalah pekan yang bagus," ungkap Loh Kean Yew dilansir BolaSport.com dari The Straits Times.

"Akan tetapi saya kecewa dengan permainan saya sendiri, sedangkan Ginting menerapkan permainan yang sangat bagus sekali."

"Ada banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan mudah-mudahan saya bisa meningkatkannya agar menjadi lebih baik."

Loh Kean Yew bukannya bermain tanpa upaya menyerang dan pasrah begitu saja.

Ia berusaha untuk mencari peluang mendapatkan serangan demi bisa melancarkan smes keras khas yang dimilikinya.

Tapi, hal itu sulit terwujud karena Ginting terus membuat shuttlecock melewati arah stroke pukulannya.

Bahkan sering kali, ujung-ujungnya, Loh yang ragu-ragu apakah ingin mengambil atau melepaskan shuttlecock yang ternyata sangat tipis mendarat di sisi sudut lapangan.

Kelvin Ho selaku pelatih tunggal putra Singapura, mengakui bagaimana cerdasnya Ginting dalam meredam semua serangan anak didiknya.

Adu cepat yang jadi rencana strategi ternyata belum cukup untuk mengimbangi kecepatan Ginting yang pada final tersebut mampu mengungguli Loh.

Baca Juga: Main Cepat tapi Lawannya Anthony, Pelatih Loh Kean Yew Salah Strategi di Final Kejuaraan Asia 2023

"Rencana kami hari ini adalah bermain dengan kecepatan tinggi dan menciptakan peluang menyerang," ucap Kelvin.

"Namun akselerasi Ginting sangat cepat sekali dan dia terus menjaga inisiatif sampai Kean Yew sulit melepaskan senjatanya atau mengontrol kok dengan baik."

"Hal positifnya adalah hampir sepanjang pekan, Kean Yew dapat menemukan momentumnya untuk menampilkan permainannya dengan keterampilan tambahan yang kami kerjakan untuk membuatnya menjadi pemain yang lebih komplet."

"Dia masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan pada keterampilannya, kontrolnya, serta bagaimana dia mempertahankan akselerasinya untuk mendukung permainannya, dan gaya yang berbeda menghadapi lawan yang berbeda," pungkas Kelvin Ho.

Di sisi lain, kekalahan Loh Kean Yew tetap menjadi alarm bagi tunggal putra Indonesia lainnya.

Sebab pemain ranking tujuh dunia itu bakal diikutikan Singapura untuk SEA Games 2023 di Kamboja.

Meski kalah di final Kejuaraan Asia 2023, perjalanan Loh Kean Yew dari babak pertama sampai semifinal patut menjadi gambaran kekuatannya.

Loh mengalahkan sejumlah nama tunggal putra Asia yang yang tangguh seperti Lakshya Sen (India), Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) sampai Lu Guang Zu (China).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Straits Times
REKOMENDASI HARI INI

Pantas Sulit Bersinar di Real Madrid, Kylian Mbappe Dulu Terlalu Dimanjakan di PSG

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136