BOLASPORT.COM - Anthony Sinisuka Ginting sukses menjadi Juara Asia 2023 setelah mampu menaklukkan Loh Kean Yew dalam duel dua tunggal putra tercepat di dunia pada final Kejuaraam Asia 2023.
Euforia kemenangan Ginting atas Loh Kean Yew dari final Kejuaraan Asia 2023 (30/4/2023) masih terasa.
Hasil tersebut memang menjadi prestasi besar tersendiri bagi Ginting yang akhirnya mampu menjadi Juara Asia untuk pertama kali dalam karier individualnya.
Baca Juga: Jadwal Padat Turnamen Bulu Tangkis Mei & Juni - Krusial Kejar Poin ke Paris
Tidak cuma itu, tunggal putra besutan PB SGS PLN Bandung itu juga mengakhiri paceklik gelar di panggung turnamen kontinental Asia bagi tunggal putra Merah Putih.
Terakhir kali tunggal putra Indonesia mampu menjadi Juara Asia ialah pada 2007 silam, yang saat itu diraih oleh Taufik Hidayat.
Selain itu, ini juga menjadi gelar turnamen Super 1000 dan setara bagi Ginting setelah jeda 4,5 tahun sejak menjuarai China Open 2018.
Pada final Kejuaraan Asia 2023 yang bergulir pada Minggu (30/4/2023) lalu, pertemuan Ginting dengan Loh Kean Yew sejatinya menjadi duel yang paling ditunggu.
Sebab keduanuya saat ini dilabeli sebagai dua tunggal putra tercepat di dunia, sebagaimana yang pernah dikatakan komentator BWF sekaligus legenda bulu tangkis Inggris, Gillian Clark.
Hanya saja, pada laga puncak yang digelar di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Uni Emirat Arab itu, Ginting tak disangka bermain sangat taktis dan bersih.
Ia mengalahkan Loh Kean Yew dalam dua gim langsung dengan skor yang cukup sangat telak yaitu 21-12, 21-8 dalam waktu dalam 28 menit saja.
Itu adalah kemenangan paling telak yang tersaji pada gelaran final Kejuaraan Asia 2023 sekaligus sepanjang enam kali pertemuan Ginting vs Loh Kean Yew.
Dalam empat pertemuan sebelumnya, Ginting juga selalu menyapu bersih kemenangan atas Loh dengan straight game.
Satu hal yang membedakan serangan Ginting kepada Loh adalah serangan ke arah backhand yang membuat wakil Singapura itu tak banyak berkutik.
Kelemahan Loh Kean Yew inilah yang berhasil dieksplorasi Ginting. Ditambah lagi, Ginting mampu menampilkan tempo yang lebih tinggi daripada Loh sendiri.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Vita Marissa Angkat Topi Langkah PBSI yang Akhirnya Boyong Dejan/Gloria
"Secara keseluruhan, sebenarnya pekan ini adalah pekan yang bagus," ungkap Loh Kean Yew dilansir BolaSport.com dari The Straits Times.
"Akan tetapi saya kecewa dengan permainan saya sendiri, sedangkan Ginting menerapkan permainan yang sangat bagus sekali."
"Ada banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan mudah-mudahan saya bisa meningkatkannya agar menjadi lebih baik."
Loh Kean Yew bukannya bermain tanpa upaya menyerang dan pasrah begitu saja.
Ia berusaha untuk mencari peluang mendapatkan serangan demi bisa melancarkan smes keras khas yang dimilikinya.
Tapi, hal itu sulit terwujud karena Ginting terus membuat shuttlecock melewati arah stroke pukulannya.
Bahkan sering kali, ujung-ujungnya, Loh yang ragu-ragu apakah ingin mengambil atau melepaskan shuttlecock yang ternyata sangat tipis mendarat di sisi sudut lapangan.
Kelvin Ho selaku pelatih tunggal putra Singapura, mengakui bagaimana cerdasnya Ginting dalam meredam semua serangan anak didiknya.
Adu cepat yang jadi rencana strategi ternyata belum cukup untuk mengimbangi kecepatan Ginting yang pada final tersebut mampu mengungguli Loh.
Baca Juga: Main Cepat tapi Lawannya Anthony, Pelatih Loh Kean Yew Salah Strategi di Final Kejuaraan Asia 2023
"Rencana kami hari ini adalah bermain dengan kecepatan tinggi dan menciptakan peluang menyerang," ucap Kelvin.
"Namun akselerasi Ginting sangat cepat sekali dan dia terus menjaga inisiatif sampai Kean Yew sulit melepaskan senjatanya atau mengontrol kok dengan baik."
"Hal positifnya adalah hampir sepanjang pekan, Kean Yew dapat menemukan momentumnya untuk menampilkan permainannya dengan keterampilan tambahan yang kami kerjakan untuk membuatnya menjadi pemain yang lebih komplet."
"Dia masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan pada keterampilannya, kontrolnya, serta bagaimana dia mempertahankan akselerasinya untuk mendukung permainannya, dan gaya yang berbeda menghadapi lawan yang berbeda," pungkas Kelvin Ho.
Di sisi lain, kekalahan Loh Kean Yew tetap menjadi alarm bagi tunggal putra Indonesia lainnya.
Sebab pemain ranking tujuh dunia itu bakal diikutikan Singapura untuk SEA Games 2023 di Kamboja.
Meski kalah di final Kejuaraan Asia 2023, perjalanan Loh Kean Yew dari babak pertama sampai semifinal patut menjadi gambaran kekuatannya.
Loh mengalahkan sejumlah nama tunggal putra Asia yang yang tangguh seperti Lakshya Sen (India), Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) sampai Lu Guang Zu (China).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Straits Times |
Komentar