Situasi ini memang tidak mudah untuk pemain Myanmar.
Apalagi beberapa tahun terakhir Feichtenbeiner mengaku sepak bola Myanmar sempat kesulitan.
Baca Juga: Belum Cetak Gol di SEA Games 2023, Striker Timnas U-22 Indonesia Tak Terbebani
Dari permasalahan Covid-19 dan yang lainnya.
Menurutnya hal ini memiliki dampak yang luar biasa karena Liga juga sempat berhenti dan ikut bukan sebuah keuntungan buat tim.
Justru berhentinya liga bisa menjadi kelemahan buat Myanmar karena semakin banyak pemain yang tidak mendapatkan jatah bermain di kompetisi.
Situasi ini pun yang membuat Feichtenbeiner pusing karena pemain yang dibawa ke SEA Games 2023 juga pemain yang tak tampil pada event sebelumnya.
Sehingga semua butuh dipersiapkan secara matang dan tanpa masalah.
“Dalam beberapa tahun terakhir, di Myanmar tidak mudah buat pemain karena ada Covid-19 dan lainnya,” kata Feichtenbeiner.
“Liga juga terhenti selama dua tahun, jadi ini buukan sebuah keuntungan,” tuturnya.
Baca Juga: Berkat Persija, Rio Fahmi Tampil Mentereng di Timnas U-22 Indonesia
Dengan situasi yang ada saat ini, alih-alih mencemaskan pertandingan melawan Indonesia nantinya.
Sang nakhkoda mengaku bahwa ia harus tetap berusaha dan optimistis bisa terus mengembangkan skill para pemain.
Bahkan dalam ajang dua tahunan ini para pemainnya diharapkan bisa menyerap banyak pengalaman bertanding nantinya.
“Saat ini kami berusaha untuk terus berkembang dan mendapatkan pengalaman buat pemain,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar