BOLASPORT.COM - Perjuangan timnas bola voli putra Indonesia akan berlanjut menghadapi Singapura pada fase Grup A SEA Games 2023. Rotasi pemain siap diterapkan lagi, adaptasi lapangan semakin baik.
Timnas voli putra Indonesia telah mengawali petualangan mereka pada SEA Games 2023 dengan manis lewat kemenangan telak atas Filipina dengan skor 3-0.
Hasil tersebut menjadi modal penting guna menatap laga selanjutnya melawan Singapura pada hari ini, Kamis (4/5/2023).
Pertandingan perdana Nizar Zulfikar dkk dalam mengatasi Filipina kemarin sejatinya sekaligus menjadi ajang pemanasan.
Jeff Jiang Jie selaku juru taktik skuad Merah Putih dengan berani menurunkan seluruh pemain untuk silih berganti turut bertanding.
Upaya tersebut memang sengaja dilakukan pelatih asal China itu demi membuat semua anak didiknya merasakan atmosfer pertandingan yang digelar di Olympic Complex Indoor Main Hall, Phnom Penh, Kamboja.
"Pada set terakhir, kami memasang banyak pemain muda dan mereka mulai melakukan perlawanan pada tim Filipina," ujar Pelatih Jiang, dikutip BolaSport.com dari Antara News.
"Pertandingan hari ini (kemarin, red) seperti pemanasan dan kami siap untuk pertandingan selanjutnya (lawan Singapura)," tandas pelatih 60 tahun itu.
Di atas kertas, Indonesia lebih dijagokan atas Singapura jelang duel kedua tim hari ini.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Malaysia Ketar-ketir Jumpa Indonesia, Kekuatan Ganda Putra Paling Ditakuti
Terlebih, tim voli putra Singapura telah menelan kekalahan telak 0-3 dari tuan rumah Kamboja (14-25, 19-25, 20-25).
Walau demikian, skuad Merah Putih enggan terlena.
Apalagi beberapa aspek non-teknis seperti kondisi lapangan masih terus berupaya disesuaikan dengan seluruh tim.
"Evaluasi dari tim sendiri, kami masih beradaptasi dengan lapangan dan kondisi," ujar Nizar Zulfikar.
"Karena kami kan baru juga di (stadion) ini, dan kami bertanding di siang hari, baru dapat kesempatan untuk latihan satu kali."
"Jadi kalau ada kekuarang, iya pasti masih ada, tetapi pelan-pelan diperbaiki."
"Hampir semua ada kekurangannya. Tapi balik lagi karena ini masih adaptasi kondisi baru, ya saya kiri wajar," timpa kapten tim Jakarta Bhayangkara Presisi itu.
Catatan prestasi timnas voli putra Indonesia dengan Singapura memang cukup kontras di ajang SEA Games.
Jika Indonesia sedang dalam track menuju hat-trick, Singapura justru tengah paceklik.
Skuad arahan Suntorn Phoseeta itu terakhir kali meraih medali di ajang SEA Games 1993 alias 30 tahun lalu, dengan perolehan medali perunggu.
Baca Juga: Jadwal Voli SEA Games 2023 - Indonesia Jalani Laga Raksasa Vs Kurcaci
Mereka menyadari lawan-lawan di penyisihan grup akan sulit, tetapi sejak awal skuad Negeri Singa itu bertekad untuk mengambil pengalaman berharga.
"SEA Games selalu menjadi kompetisi yang dinantikan oleh tim kami. Setiap kompetisi dan persahabatan yang kami ikuti, adalah untuk persiapan SEA," ujar Teddy Teo, kapten timnas voli putra Singapura, dikutip dari activesgcircle.gov.sg.
"Tim saya dan saya tahu betapa pentingnya kesempatan untuk mewakili negara di acara dua tahunan ini dan kami akan memberikan yang terbaik dalam semua penampilan kami! "
"Terkait undian kami, kami akan melawan Indonesia (juara bertahan), Kamboja, plus Filipina yang juara 2 SEA Games 2015.
"Secara pribadi, saya ingin mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya dari para pemain yang berpartisipasi dalam SEA Games dan belajar sebanyak mungkin dari mereka untuk menjadi pemain voli yang lebih baik," ucap Teo.
Teo berharap sebagai sebagai sebuah tim, Singapura bisa naik podium pada akhir petualangan di Kamboja.
"Hal ini seperti target kami di SEA Games mendatang," ucap Teddy Teo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar