"Jauh-jauh hari saya sudah mengantisipasi cuaca panas ini, makanya kami tidak mencari rekor, yang penting emas," ucap Wita.
Odekta sendiri berhasil mengungguli Lee Thu Tuyet dari Vietnam dan pelari Filipina Christine Hallasgo yang harus puas meraih perunggu.
Tekad meraih emas sudah terlihat tatkala dia mampu meredam perlawanan sengit dari Callasco.
Callasco sendiri memang sejak awal memimpin dan berada di posisi terdepan namun Odekta terus membayanginya.
Saat memasuki kilometer 25, Odekta mampu mengejar dan perlahan-lahan mulai menjauh dari para pesaingnya.
Dengan hasil ini membuat Odekta berhasil mempertahankan medali emasnya.
Pada edisi sebelumnya yakni SEA Games 2021 lalu, dia juga berhasil keluar sebagai yang tercepat ketika turun pada nomor maraton putri.
Maraton sendiri sebelumnya juga meraih medali emas dari sektor putra melalui Agus Prayogo.
Pelari 38 tahun itu merampungkan loma berjarak 42 kilometer tersebut dalam tempo 2 jam 32 menit 59 detik.
Torehan itu membuat Agus mampu mengungguli pelari asal Filipina Arlan Estobo Arbois dan Nguyen Thanh Hoang dari Vietnam.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antaranews.com, Cambodia2023.com |
Komentar